Monday, December 22, 2014

Bebek Tak Lagi Populer, Yamaha Tetap Fokus Produksi

Bebek Tak Lagi Populer, Yamaha Tetap Fokus ProduksiJakarta - Sejak lahirnya skuter matik (skutik) dan motor sport, kontribusi motor bebek di tiap pabrikan mulai melorot. Konsumen di Indonesia banyak yang beralih ke skutik dan motor sport. Hal itu pun dirasakan pula oleh Yamaha Indonesia.

Tapi, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) M Masykur memastikan, fokus Yamaha pada motor bebek tidak memudar. Produsen berlogo garpu tala itu masih memproduksi motor bebek meski kontribusinya kian melemah.

"Yamaha masih tetap jalankan bebek. Itu kenapa kita masih ikutkan Z1 (Jupiter 110) di Indroprix. Di Asean Cup Race juga sama," kata Masykur.

Menurut Masykur, persentase kontribusi penjualan motor bebek lah yang menurun drastis. Tapi, kuantitas produksi motor bebek tidak terpengaruh besar.

"Yang turun itu persentase kontribusinya. Tapi Yamaha masih fokus kepada bebek. Jumlah produksi turun tapi enggak banyak, tapi secara kontirbusi turun banyak," ujar Masykur.

Begitu juga dengan bebek Yamaha Force. Produksi motor bebek itu kini juga sudah mulai berkurang. Sebab, skuter matik (skutik) New Mio M3 125 sedang membutuhkan ruang yang banyak.

"Force sudah mulai turun. Masih produksi tapi berkurang. Karena Desember-Januari kita masih fokus produksi yang M3. Tapi saya enggak tahu angka pastinya," tambah Masykur.

Meski kontribusinya menurun, Yamaha tidak memandang motor bebek sebagai pelengkap penjualannya saja. Motor bebek itu juga menjadi prioritas karena diproduksi di Indonesia.

"Yang jadi pelengkap itu CBU-nya. Nanti kalau terlalu banyak jualan CBU, teman-teman lain negor kita 'Hei kenapa concern ke CBU padahal udah ada pabrik di Indonesia'," tambahnya.


0 comments:

Post a Comment