Thursday, December 11, 2014

Honda Klaim BeAT eSP Series 1 Liter Tembus 63 Km

Honda Klaim BeAT eSP Series 1 Liter Tembus 63 KmJakarta - Berkat pembekalan teknologi eSP, Honda BeAT memiliki pembakaran yang sempurna melalui rotasi vertikal dan aliran maksimal saat pencampuran bahan bakar dengan udara , sehingga penyebaranna lebih merata.

Teknologi eSP mampu memksimalkan pembakaran secara efisien dan meminimasi gesekan untuk mengurangi resiko terbunga percuma, serta mengoptimalkan energi yang keluar dari bahan bakar.

Dengan demikian, Honda mengklaim All New Honda BeAT eSP series ini tetap mempertahankan posisinya sebagai motor skutik paling irit di kelasnya hingga mencapai 63 km/liter atau 9 persen lebih baik dari Honda BeAT FI yang sudah menjadi teririt di kelasnya.

Hasil ini bisa didapat berkat pengaktifan fitur ISS dan hasil konsumsi BBM ini dilakukan dengan metode ECE R40.

Presiden Director AHM Toshiyuki Inuma menuturkan, penerapan eSP pada BeAT series ini memiliki arti khusus mengingat model ini memiliki populasi peminat yang sangat besar.

"eSP dapat meminimasi dampak negatif tak hanya pada lingkungan, namun juga pada biasa operasional konsumen," ujar Inuma di Kawasan Industri Indotaisei Sektor II, Blok A Kota Bukit Indah, Kalihurip, Cikampek 41373, Karawang, Jawa Barat, Kamis (11/12/2014).

BeAT eSP series ini juga mengusung mesin baru 110 cc eSP yang merupakan inovasi canggih generasi terbaru matik Honda. Teknologi generasi masa depan yang telah diterapkan secara global ini hadir semakin dekat dengan konsumen Indonesia. Dirancang sempurna untuk menghasilkan performa tinggi, efisien bahan bakar lebih baik dan ramah lingkungan.

Dengan mesin tersebut, skutik terlaris di Indonesia ini hadir lebih responsif dengan akselerasi mencapai 12,6 detik pada jarak 0-200 m, serta lebih bertenaga dengan top speed mencapai 94 km/jam.

"Pengaplikasian eSP ini merupakan langkah besar kedepan kami. Kami berharap dapat membuat bahagia semakin banyak konsumen dan tentunya semakin signifikan berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan," tuntasnya.


(ady/lth)

0 comments:

Post a Comment