Jakarta - Pada saat musim hujan seperti saat ini, peran lampu mobil, mulai dari lampu utama, sein, hingga lampu kabut sangat dibutuhkan. Hanya, kalau penggunaannya tidak tepat baik dari sisi waktu, maksud, maupun tempat nya justru menimbulkan masalah.
"Karena tidak jarang kita menemukan orang yang menyalakan lampu tidak tepat saat hujan mengguyur deras. Sehingga selain orang lain terganggu, juga bisa memicu kecelakaan," tutur Pimpinan Edwin Mobilindo, Winarno yang juga penggiat safety driving saat dihubungi detikOto di Jakarta, Jumat (19/12/2014).
Namun, meski kerap mengundang bahaya, banyak orang yang tidak menyadarinya. Bahkan mereka menganggapnya tidak ada yang salah dengan penggunaan lampu mobil mereka. Lantas seperti apa penggunaan lampu yang sesuai etika itu? Berikut penjelasan Winarno:
1. Jangan menyalakan lampu utama dengan intensitas tinggi
Biasanya, sesaat setelah hujan mengguyur, banyak pengguna mobil dengan serta merta menyalakan lampu utama mobilnya. Hal itu bermaksud agar bisa dengan jelas melihat kondisi jalan di depannya sekaligus memberi tanda bagi pengguna kendaraan lain.
Namun jika intensitas cahaya yang berlebihan, dan menyalakan lampu jarak jauh justeru akan mengundang bahaya. Soalnya, pengguna jalan lain akan silau dan pandangan mereka terganggu. Oleh karena itu gunakan lampu dengan itensitas cahaya yang tak menyilaukan dan untuk jarak yang tepat.
2. Menyalakan lampu hazard untuk tujuan yang tepat
(arf/ady)
0 comments:
Post a Comment