Jakarta - Bila pemerintah Indonesia hanya menjadikan ide ramah lingkungan sebagai wacana semata, pemerintah Tiongkok (China) sudah menekan para pejabatnya untuk segera mengganti mobil mereka dengan mobil ramah lingkungan.
Pemerintah Tiongkok (China) memang tengah gencar mempopulerkan mobil-mobil ramah lingkungan baik itu kendaraan dengan energi terbarukan atau mobil hybrid dan listrik. Salah satu langkahnya adalah dengan membebaskan pajak penjualan sebesar 10 persen bagi mobil-mobil ramah lingkungan tersebut.
Ini adalah sebagai upaya mereka untuk mengurangi polusi dan mencapai target 5 juta mobil ramah lingkungan di jalanan China pada tahun 2020 mendatang.
Sebagai bentuk penekanan, pemerintah pusat China menggariskan aturan kalau sedikitnya dari semua kendaraan yang dibeli oleh pemerintah baik pusat maupun daerah serta lembaga-lembaga di bawahnya, ada 30 persen mobil ramah lingkungan baik itu mobil listrik, hybrid atau fuelcell.
Itu harus dilakukan dalam tiga tahun ke depan dan proporsinya akan ditingkatkan setelahnya. seperti yang dikutip paultan, Sabtu (19/7/2014).
Di sisi lain, Presiden Xi Jinping juga mendesak instansi-instansi pemerintah untuk membeli merek mobil lokal China agar mereka bisa maju. Bila itu dilakukan, merek-merek seperti BYD dan SAIC sangat mungkin akan berkembang mengingat keduanya sudah memperkenalkan mobil listrik mereka.
Pemerintah Tiongkok (China) memang tengah gencar mempopulerkan mobil-mobil ramah lingkungan baik itu kendaraan dengan energi terbarukan atau mobil hybrid dan listrik. Salah satu langkahnya adalah dengan membebaskan pajak penjualan sebesar 10 persen bagi mobil-mobil ramah lingkungan tersebut.
Ini adalah sebagai upaya mereka untuk mengurangi polusi dan mencapai target 5 juta mobil ramah lingkungan di jalanan China pada tahun 2020 mendatang.
Sebagai bentuk penekanan, pemerintah pusat China menggariskan aturan kalau sedikitnya dari semua kendaraan yang dibeli oleh pemerintah baik pusat maupun daerah serta lembaga-lembaga di bawahnya, ada 30 persen mobil ramah lingkungan baik itu mobil listrik, hybrid atau fuelcell.
Itu harus dilakukan dalam tiga tahun ke depan dan proporsinya akan ditingkatkan setelahnya. seperti yang dikutip paultan, Sabtu (19/7/2014).
Di sisi lain, Presiden Xi Jinping juga mendesak instansi-instansi pemerintah untuk membeli merek mobil lokal China agar mereka bisa maju. Bila itu dilakukan, merek-merek seperti BYD dan SAIC sangat mungkin akan berkembang mengingat keduanya sudah memperkenalkan mobil listrik mereka.