Tuesday, February 10, 2015

Jumlah Pengemudi Mabuk Ganja Meningkat di Amerika

Jumlah Pengemudi Mabuk Ganja Meningkat di AmerikaWashington - Pemabuk minuman beralkohol yang mengemudikan mobil di Amerika Serikat kini jumlahnya menurun. Namun, pada sisi lain, pemabuk ganja dan obat-obatan malah meningkat.

Seperti dilansir Leftlanews, Selasa (10/2/2015), mengutip hasil sejumlah penelitian, Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat menyebut, para peneliti telah menemukan kaitan antara konsumsi ganja dan minuman beralkohol dengan tingkat risiko kecelakaan.

"Meningkatnya konsumsi ganja dan obat-obatan terlarang, merupakan tantangan semua orang yang peduli untuk menyelamatkan jiwa dan mengurangi jumlah kecelakaan,” papar Kepala NHTSA, Mark Rosekind.

Disebutkan, hasil analisa penelitian menunjukkan, ada kaitan yang siginifikan antara THC atau tetrahydrocannabinol â€Â" yakni senyawa kimia yang ada di ganja â€Â" dan obat-obatan terlarang dengan meningkatnya risiko kecelakaan.

Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kecelakaan yang terjadi tidak berhubungan dengan jenis kelamin maupun usia, tetapi lebih dikarenakan kandungan THC pada tubuh pengemudi yang kecelakaan.

NHTSA juga berniat untuk merilis hasil penelitian tambahan untuk memberikan pemahaman terhadap risiko obat bius saat mengemudi. Menariknya hasil penelitian Roadside Survey Washington State dirilis setelah kebijakan legalisasi ganja dilakukan di Amerika Serikat.

Namun, NHTSA tidak menyebut angka atau jumlah peningkatan pemabuk ganja dan obat-obatan terlarang yang mengemudi mobil di Amerika Serikat.


(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment