Friday, April 17, 2015

Ini Aturan-aturan Ketat di Pabrik Daihatsu

Ini Aturan-aturan Ketat di Pabrik DaihatsuDenpasar - Daihatsu sudah memproduksi jutaan mobil di Indonesia. Pabrikan Jepang itu menyerap tenaga kerja, mulai dari lulusan SMK sampai Universitas ternama. Di pabrik, ada beberapa aturan ketat yang harus ditaati pekerjanya.

"Di pabrik itu, dalam 1,3 menit sudah jadi mobil, jadi kalau (pekerja) lalai akan berhenti produksi," ujar Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra di sela-sela test drive Daihatsu Terios di Denpasar, Bali, Sabtu (18/4/2015).

Jadi Daihatsu menerapkan disiplin yang ketat untuk karyawan untuk menjaga kelangsungan proses produksi. Terutama untuk lulusan SMK karena banyak yang tidak mengerti arti kedisiplinan saat bekerja.

"SMK yang pakai kurikulum Daihatsu, lulusannya siap pakai dan bisa kerja di Daihatsu. Kami juga bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan ada program link and match jadi lulusan bisa dipakai Daihatsu. Di sana diajari bukan hanya kemampuan teknikal tapi juga soft skill, karena bnyk yang tidak mengerti. Dalam 1,3 menit sudah jd mobil kalau lalai akan berhenti produksi. Jadi agar mereka mengerti disiplin. Tidak boleh menelepon saat bekerja," ujarnya.

Di sisi lain, meski mengajari anak-anak SMK dengan bahan-bahan pengajaran dari Daihatsu, Daihatsu tidak 'ngambek' jika lulusan SMK itu bekerja di pabrik lain.

"Tidak apa-apa bekerja untuk kompetitor karena ini sumbangsih kami untuk negara. Salah satu pilar Corporate Social Responsibility Daihatsu adalah pilar pintar bersama Daihatsu. Bukan semata-mata untuk bisnis tetapi juga untuk kemajuan Indonesia, kemiskinan bisa diberantas dengan pendidikan dan fokus bantu SMK bidang otomotif, bersama-sama SMK kami memperbaiki kurikulum," ujarnya.


(ddn/ady)

0 comments:

Post a Comment