Monday, August 10, 2015

Pertambangan dan Perkebunan Melemah, Ini Bidikan Baru Pikap Mitsubishi

Pertambangan dan Perkebunan Melemah, Ini Bidikan Baru Pikap MitsubishiSerpong - Melemahnya pasar utama pikap double dan single cabin yakni sektor pertambangan dan perkebunan, membuat PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (PT KTB) selaku agen pemegang merek Mitsubishi di Indonesia bakal menggenjot sektor alternatif, yakni semi private. Sektor itu disebut memiliki potensi yang terus berkembang. Siapa mereka sebenarnya?

“Sektor semi private adalah individu-individu yang menjadikan mobil pikap sebagai kendaraan penunjang kegiatan usaha mereka. Sebagian dari mereka adalah orang-orang yang menjadikan pikap sebagai sarana penyalur hobi petualangan dan offroad, atau penunjang gaya hidup,” papar Group Head of MMC Sales KTB, Imam Choeru Cahya, di Serpong, Tangerang Selatan.

Menurutnya sektor ini cukup menjanjikan karena pertumbuhannya saban tahunnya juga terus meningkat. Selain karena sektor bisnis dan pelaku usaha baru yang terus bertambah, banyak individu yang menyukai pikap kabin ganda sebagai kendaraan sehari-hari.

“Umumnya, mereka yang menjadikan kendaraan pikap jenis ini sebagai kendaraan sehari-hari ini yang memiliki gaya hidup dinamis. Kebanyakan para pengusaha atau profesional muda, di perkotaan, usia mereka di bawah 40 tahun,” papar Imam.

Terlebih, lanjut Imam, desain eksterior dan interior, performa mesin, serta fitur-fitur pendukung keamanan dan kenyamanan yang ada di All New Triton mengalami peningkatan. “Torsi mesin meningkat, kenyamanan juga meningkat berkat dimensi yang bertambah, diikuti sistem suspensi yang disempurnakan,” kata Imam.

Selama ini, penyerap terbesar pikap Mitsubishi Triton adalah sektor pertambangan dan perkebunan yakni sekitar 60 persen. Sedangkan sektor semi private 40 persen.

Namun, dengan Mitsubishi All New Triton dan melemahnya sektor pertambangan dan perkebunan, sektor semi private diharapkan bisa mencapai 45 persen, dan pertambangan dan perkebunan sebanyak 55 persen.

PT KTB mengaku optimistis pasar di sektor pertambangan khususnya minyak dan gas masih cukup menjanjikan, di saat sektor pertambangan dan perkebunan melemah. Maklum, akibat lunglainya dua sub sektor itu, pasar mobil pikap 4x4 di Tanah Air melorot hingga 16 persen.


(arf/rgr)

0 comments:

Post a Comment