Wednesday, April 27, 2016

Daihatsu Pede Tak Terlibat dalam Skandal Konsumsi BBM Mitsubishi

Daihatsu Pede Tak Terlibat dalam Skandal Konsumsi BBM MitsubishiTokyo - Skandal manipulasi konsumsi BBM yang dilakukan Mitsubishi turut memengaruhi citra produsen mobil lainnya. Sebagai produsen mobil yang sama-sama berasal dari Jepang, Daihatsu yakin dan percaya diri bahwa mobil pabrikannya telah mengikuti regulasi yang telah ditetapkan.

Senior Managing Executive Officer Daihatsu Motor Noriyoshi Matsushita menjawab dengan tegas bahwa perusahaannya tidak terlibat dalam isu yang tengah memanas teresbut.

"Tidak. Tentu saja kami mematuhi aturan yang ada," jelas Noriyoshi, seperti dilansir Reuters, Kamis (28/4/2016).

Daihatsu memproduksi secara khusus kendaraan mini 600 cc untuk pasar Jepang. Daihatsu juga menyuplai bo di mobil dan mesin untuk Toyota Motor Corporation.

Beberapa waktu lalu, Presiden sekaligus Chief Operating Officer Mitsubishi Motors Corporation, Tetsuro Aikawa mengakui kesalahan perusahaannya. Dalam konferensi pers di Tokyo, Jepang, Aikawa mengakui apa yang telah dilakukan perusahaannya tidak sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan oleh pemerintahan Jepang.

Dua dari empat model yang diuji yaitu eK Wagon dan eK Space yang diproduksi sejak 2013. Model lainnya yang masuk dalam ujicoba tersebut yakni Dayz dan Dayz Roox yang diproduksi untuk Nissan Motors. Mitsubishi pernah menyebut konsumsi BBM eK Wagon mencapai 1:30 dengan mesin 657 cc.

Hasil tes yang menipu itu muncul setelah Nissan menemukan data yang tidak konsisten. Nissan yang menguji sendiri mobil buatan Mitsubishi menunjukkan angka konsumsi BBM 7 persen lebih boros dari punya Mitsubishi. Hal ini membuat Mitsubishi melakukan pengecekan sendiri.

Dalam siaran pers Mitsubishi diseb utkan Mitsubishi meminta maaf kepada para konsumen dan stakeholdernya. Mitsubishi pun memutuskan untuk menghentikan produksi dan penjualan mobil yang terkait. "Mitsubishi akan mendiskusikan kompensasi terkait hal ini," tulis Mitsubishi.

Pemesanan Mitsubishi Turun Setengahnya

Sementara itu dalam jumpa pers, MMC mengatakan pemesanan kendaraan di Jepang semenjak merebaknya kasus ini sudah berkurang sampai setengahnya.

"Sejak kami membuat pengumuman pada 20 April, pemesanan harian kendaraan sudah berkurang setengahnya," aku Chief Operation Officer Tetsuro Aikawa kepada wartawan di Jepang, Rabu (27/4/2016).

Dia juga menekankan pihaknya tidak akan mundur dari jabatannya, begitu juga dengan CEO Osamu Masuko. Keduanya akan tetap berada di Mitsubishi. "Ini sudah menjadi tanggung jawab dan misi saya untuk memulihkan kembali perusahaan. Saya juga belum berpikir untuk mempertimbangkan (mundur)," ujar Aikawa yang menyebut mundurnya ke dua bos Mitsubish itu hanya spekulasi saja.
(nkn/ddn)

0 comments:

Post a Comment