Monday, January 7, 2013

Kenapa Spies Keluar dari Yamaha?

Kenapa Spies Keluar dari Yamaha? Jakarta - Sebuah kata-kata dari seorang petinggi Yamaha pada bulan Juli 2012 lalu rupanya menjadi alasan Ben Spies membulatkan keputusan untuk angkat kaki dari tim tersebut.

Setelah GP Italia lalu--seri nomor sembilan musim 2012--Spies mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan tim pabrikan Yamaha ketika musim berakhir.

Dalam sebuah kolom untuk majalah Cycle World, pebalap Amerika Serikat berusia 28 tahun itu itu mengatakan bahwa momen penentu dengan Yamaha terjadi ketika dirinya sedang keracunan makanan di Mugello.

"Yamaha tetap di Italia dan melakukan pengujian keesokan harinya, tapi aku tidak berkendara. Aku tak bisa berkendara. Aku tak bisa bergerak. Aku tak bisa melakukan apa-apa," tulisnya seperti dikutip Autosport.

"Seorang petinggi Yamaha--aku cuma akan menulisnya begitu--mengatakan kepadaku, 'Kami sudah menginvestasikan banyak uang kepadamu. Jangan ke Laguna Seca jika tak yakin 100%'."

"Lalu ia menambahkan, 'Kami sudah kehilangan kepercayaan kepadamu'. Itulah momen aku memutuskan bahwa aku tidak akan membela Yamaha di 2013. Aku punya banyak teman di Yamaha, tapi ketika seseorang berbicara seperti itu kepadamu, Anda akan kehilangan rasa hormat terhadap mereka," papar Spies.

Saat mengumumkan bakal meniggalkan Yamaha, Spies belum memastikan apa langkah selanjutnya. Ia bahkan mengaku sempat terpikir untuk pindah haluan ke World Superbike, sampai akhirnya memastikan bertahan di MotoGP untuk membela Pramac Racing Ducati di musim 2013.

"Setelah mesinku rusak ketika aku sedang berada di posisi dua di Indianapolis, aku berpikir untuk meninggalkan MotoGP. Aku mulai menaruh perhatian ke World Superbike."

"Seri itu menyenangkan ketika aku berlaga tahun 2009 dan direktur sebelumnya, Paolo Ciabatti, adalah teman dekatku. Ia akan senang melihatku kembali di SBK. Aku mungkin masih akan kembali suatu hari nanti," lugasnya.

Spies menjalani musim penuh pertamanya dengan Yamaha pada 2010. Ia menyudahi musim di posisi enam klasemen akhir, dengan dua kali naik podium.

Musim 2011 menjadi yang terbaik sejauh ini untuknya, setelah menuntaskan musim itu di posisi lima klasemen akhir dengan satu kemenangan dan tiga podium lainnya. Sedangkan di musim 2012, ia finis di posisi 10 klasemen akhir tanpa satu podium pun.

0 comments:

Post a Comment