Monday, February 18, 2013

Mobil Ini 'Pengendaranya' Sebuah iPad

Mobil Ini London - Teknologi saat ini sudah semakin maju. Berbagai inovasi pun telah mampu dibuat manusia. Kini, manusia bahkan sudah bisa mengendalikan sebuah mobil hanya dengan mengontrolnya dengan sebuah iPad.

Adalah para peneliti dari Universitas Oxford yang mencoba mewujudkan sesuatu yang mungkin hanya ada di film fiksi ini. Bahkan para ilmuwan mengatakan kalau teknologi ini diperkirakan sudah akan tertanam di mobil umum dalam 15 tahun ke depan.

Kemampuan unik ini bisa tercipta setelah para ilmuwan menempatkan kamera kecil dan laser yang ditanam di sasisnya. Saat kendaraan dikendarai secara manual oleh pengemudi, laser dan kamera menjadi mata untuk memetakan kondisi jalanan dalam bentuk 3 dimensi.

Peta ini kemudian disimpan dalam komputer yang tersembunyi di bagasi. Jadi ketika peta sudah ada, pengemudinya sudah bisa memerintahkan mobil hanya dengan iPad mereka dan mobil berjalan secara mandiri dengan fitur autopilot.

Sebuah laser di bawah bumper depan Nissan LEAF yang menjadi mobil contoh akan memantau jalanan sebanyak 13 kali per detik untuk mengecek hambatan seperti pejalan kaki, pengendara sepeda atau mobil lain hingga 50 meter ke depan dan dalam bidang 85 derajat pandang.

Jika mobil melihat rintangan maka dia secara otomatis akan memperlambat atau berhenti otomatis. Dan seperti halnya fitur cruise control, pengemudi dapat kembali memegang kendali hanya dengan menekan pedal rem.

Para ilmuwan mengatakan sistem ini jauh lebih unggul dari pada navigasi satelit konvensional yang saat ini banyak dikembangkan untuk mobil autopilot karena jauh lebih akurat. Sebab mobil bisa membaca keadaan dalam ukuran milimeter, bukan meter bila menggunakan satelit.

Pemimpin Proyek Profesor Paul Newman dari Universitas Oxford juga mengatakan bahwa teknologi tersebut akan sangat berharga untuk pengemudi terutama bagi mereka yang memiliki jalur yang monoton seperti untuk perjalanan sehari-hari, perjalanan ke kantor atau mengantar anak ke sekolah.

"Kami bekerja pada sebuah sistem navigasi otomatis yang murah dengan mobil yang tidak bergantung pada GPS, sensor dilakukan dengan bijaksana yang semakin membuat biaya murah," katanya di IOL Motoring, Senin (18/2/2013).

Saat ini para pengemudi masih terus mengembangkan teknologi ini. Ke depan, teknologi ini akan memungkinkan mobil untuk mengenali dan memahami arus lalu lintas yang kompleks dan membuat keputusan terkait rute yang mau diambil.



0 comments:

Post a Comment