Tuesday, April 23, 2013

Honda: Recall Tak Bikin Nama Jelek

Honda: Recall Tak Bikin Nama Jelek Jakarta - Kasus recall acap kali disebut bisa membuat citra positif produsen jatuh. Pasalnya produsen mobil dianggap tidak menyediakan mobil yang aman dan nyaman.

Menanggapi ini, Honda Indonesia tak takut. Pasalnya recall pada mobil buatannya adalah salah satu tanggung jawab perusahaan.

"Tidak rugi, ini salah satu komitmen kita. Ini kan dari dulu kita sudah komitme. Kalau memang perlu lakukan penggantian ya kita lakukan. Kalau tidak konsumen yang rugi," kata Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy kepada detikOto ketika, Selasa (23/4/2013).

Menurutnya kalau ada perusahaan mobil yang tidak terus terang maka nama perusahaan mobil itu sendiri yang dipertaruhkan. Pasalnya demi kepentingan dan keamanan konsumen.

"Kalau tidak kita lakukan ya kita yang rugi. Memang belum ada pengaduan, dari kita dapat dari Jepang. harus di-recall," yakin Jonfis.

Sebelumnya Honda Indonesia harus menarik 7.982 unit Honda Civic masa pembuatan tahun 2001-2003 (3.180 unit) dan Honda CR-V masa pembuatan tahun 2002 (4.802 unit).

Recall ini adalah buntut dari kampanye penarikan skala global. Seperti diberitakan sebelumnya, Honda bersama produsen mobil Jepang lain seperti Toyota, Nissan dan Mazda menarik (recall) jutaan mobil karena masalah di airbag di seluruh dunia.

Keempat produsen mobil besar asal Jepang itu menarik 3,4 juta mobil mereka di seluruh dunia karena adanya masalah pada airbag yang disalurkan oleh Takata Corp. Untuk Honda, mereka menarik sekitar 1,14 juta mobil di berbagai belahan dunia.

Lama pengerjaan di dealer-dealar Honda memakan waktu sekitar 60 menit. Aktivitas penggantian komponen ini mulai berjalan dari tanggal 10 Mei 2013 di seluruh Indonesia. Program ini akan berlangsung selama 6 bulan.


(ikh/syu)

0 comments:

Post a Comment