Thursday, May 23, 2013

Populasi Jip di Bromo Terbesar di Dunia

Populasi Jip di Bromo Terbesar di Dunia Bromo - Selain keindahan Gunung Bromo, populasi kendaraan jip di Kampung Tengger itu juga tercatat sebagai jumlah terbesar di dunia.

Kehadiran ratusan hardtop Toyota FJ-40 yang terkonsentrasi di lokasi wisata Tengger itu tercatat sebagai tempat dengan populasi Jip terbanyak di dunia.

Kepala Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo Supoyo mengakui bila jumlah kendaraan jenis jip yang melayani wisatawan di Bromo lebih dari 300 unit.

Namun jumlah itu akan membengkak bila perhitungannnya meliputi yang tersebar di kabupaten, Probolinggo, Pasuruan, Lumajang dan Malang. Karena memang Gunung Bromo terletak di perbatasan empat wilayah.

"Kalau di lokasi Bromo yang masuk wilayah Probolinggo sekitar 250-300 unit saja. Kalau digabung empat kabupaten itu ya lebih banyak," kata Supoyo saat dihubungi detikcom, Kamis (23/5/2013).

'Rekor' terbanyak itu juga disebutkan panitia pesta raya Bromo di dalam website resminya. Pesta raya di Gunung Bromo yang akan diramaikan pesta kuliner, pesta raya jip, pesta raya sepeda dan seni itu rencananya digelar akhir Juni 2013.

"Yang saya pernah dengar kalau jumlah jip di Bromo memang terbanyak di dunia," kata Supoyo.

Kendaraan 4 x 4 ini memang menjadi juru kunci wisatawan yang ingin mengarungi lautan pasir, termasuk ke Pegunungan PenanjakanTosari untuk menikmati keindahan matahari terbit atau sunrise.

Kendaraan spesialis medan tanjakan yang dikelola secara bersama dalam sebuah paguyuban itu banyak ditemui di Dusun Cemoro Lawang Desa Ngadisari ataupun Tosari Pasuruan. Selain on the spot, wisatawan biasanya memesan melalui loket dengan harga yang sudah terbandrol dalam bentuk voucher.

Pengalaman detikcom, wisatawan bisa menggunakan jasa jip dengan sistem paket Cemoro Lawang-Penanjakan-Pura Agung Poten dan kembali ke Cemoro Lawang dengan biaya Rp 400-Rp 450 ribu.

"Kalau ramai bisa Rp 400 ribu, kalau sepi harga sewanya turun," kata Supoyo.

Atau bila tanpa ke Penanjakan Tosari, cukup membayar Rp 250 ribu-Rp 300 ribu. Biasanya wisatawan yang memanfaatkan jasa jip itu bila jumlahnya 3-6 orang.

Jika sedang berlibur sendiri, wisatawan bisa menunggang motor yang dikendalikan para tukang ojek. Tentu biayanya jauh lebih murah.


(gik/ikh)

0 comments:

Post a Comment