Monday, October 27, 2014

Faktor-faktor Ini Bikin Ekspor Motor Indonesia Tersendat

Faktor-faktor Ini Bikin Ekspor Motor Indonesia TersendatJakarta - Indonesia memiliki potensi yang besar menjadi eksportir sepeda motor terbesar di dunia, namun sayang potensi itu belum bisa dimaksimalkan karena ada kendala daya saing. Ekonomi biaya tinggi akibat inefisiensi dan biaya produksi yang tinggi menjadikan motor yang dibuat di Indonesia tidak kompetitif.

"Jadi, ekspor yang ada saat ini umumnya ada pesanan dari prinsipal (induk perusahaan pemilik merek) atau model yang di negara tujuan ekspor dan di negara lain belum dibuat," tutur Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Bidang Komersial, Sigit Kumala kepada detikOto, di Jakarta.

Ekonomi biaya yang terjadi selama ini, kata Sigit, antara lain biaya transportasi dan logistik, sistem perpajakan yang kerap redundant, dan lain-lain. Tingginya biaya transportasi dan logistik itu dikarenakan infrastruktur yang tidak memadai.

"Hambatan infrastruktur dan konektivitas khususnya ke pelabuhan harus dibenahi oleh pemerintahan baru saat ini. Selain insentif pajak bagi ekspor tentunya," ucapnya.

Indonesia memang bisa membuka pasar ekspor baru seperti di Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, serta Eropa. Namun, lagi-lagi, persoalan harga akibat ekonomi biaya tinggi tetap akan menjadi persoalan.

Tahun ini, AISI mematok target ekspor sebanyak 156 ribu unit motor atau naik 1% dibanding tahun lalu. Jumlah target ekspor itu setara dengan 2% dari total produksi motor tahun ini yang sebanyak 7,8 juta unit.


0 comments:

Post a Comment