Wednesday, March 11, 2015

Beli Mobil di IU, Mercy Tidak Bertanggung Jawab

Beli Mobil di IU, Mercy Tidak Bertanggung JawabJakarta - Kerap kali masyarakat Indonesia tidak sabar ingin memiliki mobil baru dari pabrikan besar seperti Mercedes-Benz. Padahal, mobil itu baru diluncurkan secara global dan belum resmi diboyong oleh agen pemegang merek (APM) di Indonesia.

Namun terkadang, importir umum (IU) sudah memboyong mobil-mobil baru ke Indonesia meski APM belum siap. Hal itu menjadi kesempatan untuk konsumen Indonesia yang ingin segera memiliki mobil terbaru.

Tapi, kalau sudah rusak, konsumen yang membeli mobil di IU tentu akan lari ke diler resmi di bawah APM. Karenanya, Mercedes-Benz Indonesia selaku APM Mercy di Indonesia tidak bertanggung jawab jika ada konsumen IU yang mengklaim kerusakannya di bengkel resmi.

"Tidak hanya terkait teknologi tinggi, mobil biasa pun kalau ada yang beli di IU itu tidak bisa masuk ke bengkel resmi," ungkap President & CEO Mercedes-Benz Indonesia, Claus Weidner di acara Lunch bersama President & CEO Mercedes-Benz Indonesia di Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta, Rabu (11/3/2015).

Sementara itu, menurut Claus, pihaknya masih harus mempelajari untuk memasukkan mobil berteknologi tinggi ke Indonesia seperti mobil listrik dan hybrid. Namun, jika ada IU yang mengimpor mobil berteknologi tinggi, MBI tidak bertanggung jawab soal layanan aftersalesnya.

"Teknologi tinggi memang lebih sulit. Jadi, sangat membutuhkan waktu, dana, semuanya. Mobil listrik sangat membuthkan failitas umum seperti public charger. Tentunya kalau ada yang beli dari importir umum, kami tidak akan memberikan jaminan," tegasnya.


(rgr/lth)

0 comments:

Post a Comment