Wednesday, March 11, 2015

Harga Beras Naik, Penjualan Motor Tak Semoncer Tahun Lalu

Harga Beras Naik, Penjualan Motor Tak Semoncer Tahun LaluJakarta - Penjualan sepeda motor sepanjang Januari dan Februari lalu sebanyak 1.084.340 unit atau melorot 14,05 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Semakin mahalnya harga beras dan kebutuhan pokok ditengarai menjadi pemicu keengganan orang untuk membeli kendaran bermotor roda dua itu.

"Dari berbagai kajian dan penelitian internal teman-teman pengurus di berbagai kota, ada benang merah bahwa naiknya harga kebutuhan pokok menjadi pemicu calon pembeli menunda pembelian motor," papar Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, saat dihubungi detikOto, di Jakarta, Rabu (11/3/2015).

Dengan kenaikan rata-rata sebesar 30 â€Â" 40 persen pada harga bahan kebutuhan pokok, terutama beras, orang cenderung mengalihkan anggaran untuk membeli kebutuhan pokok tersebut. Maklum, kebutuhan pokok merupakan kebutuhan primer.

"Sehingga,banyak orang yang mengaku mengurungkan rencana atau menunda membeli kendaraan," kata Sigit.

Terlebih, masyarakat juga melihat meski harga Bahan Bakar Minyak yang naik kemudian turun, ternyata tidak berdampak kepada harga bahan pangan pokok. Fakta tersebut menjadi pertimbangan tersendiri.

Faktor lain yang turut menekan kinjerja penjualan sepeda motor adalah harga komoditi perkebunan yang menjadi andalan ekspor yang tak beranjak naik. Walhasil, ekspor pun tidak mengalami peningkatan, sehingga berimbas kepada tingkat pendapatan petani.

"Awalnya kami berharap, dengan nilai dolar yang terus naik terhadap rupiah itu bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga pemdapatan petani meningkat karena hasil ekspor. Ternyata tidak terjadi," papar Sigit.

Data AISI menunjukan, sepanjang Januari dan Februari lalu penjualan motor di Tanah Air mencapai 1.084.340 unit. Namun, penjualan sebanyak itu ternyata melorot 14,05 persen dibanding periode yang sama 2014 yang sebanyak 1.261.555 unit.


(arf/ady)

0 comments:

Post a Comment