Abu Dhabi - Nilai tukar rupiah terus melemah pada dolar Amerika. Imbasnya jelas, jika kurs dolar tetap pada Rp 13.000, maka harga mobil akan makin mahal, termasuk pula harga mobil Jeep di Indonesia.
âÂÂNilai tukar saat ini masih fluktuatif, tetapi bisa saja naik, kalau sampai akhir bulan tetap Rp 13.000, mau tidak mau kami harus menaikkan harga,â ujar CEO PT Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Senin (10/3/2015).
Jeep saat ini masih diimpor secara utuh dari Amerika (CBU). Jadi harga mobil ini sangat sensitif dengan penguatan dolar.
Berapa kenaikannya? âÂÂBelum tahu, harga mobil naik karena masih CBU. Dulu kita pasang kurs Rp 12.200 tetapi sekarang sudah naik ke Rp 13.000,â ujarnya.
Meski begitu, Memet tetap yakin, mobil Jeep akan tetap diburu meski harganya merangkak naik.
âÂÂKonsumen kami tetap loyal. Hal itu sudah terbukti selama 4 tahun. Alhamdulillah pasar bagus,â ujarnya.
(ddn/ady)
0 comments:
Post a Comment