Monday, March 9, 2015

Toyota: Ekspor Kita Bisa Maksimal Asal Daya Saing Makin Besar

Toyota: Ekspor Kita Bisa Maksimal Asal Daya Saing Makin BesarJakarta - Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), tahun lalu telah berhasil mengekspor sekitar 160 ribu unit mobil buatannya. Kinerja ekspor ini diyakini bisa lebih maksimal jika daya saing semakin besar.

Menurut Vice President TMMIN, Andar Warih Tjahjono, kurang bersaingnya produk yang dibuat di Indonesia bukan karena desain dan teknologi yang kalah dengan negara lain. Namun, lebih dikarenakan ongkos produksi yang besar sehingga harga pun lebih mahal.

"Kualitas produk kita diakui, desain yang dibuat teman-teman juga tidak kalah. Tapi pendalaman industri kita yang masih lebih, sehingga memicu cost yang tinggi," paparnya di Jakarta.

Pendalaman industri yang dimaksud Warih adalah, industri komponen pendukung produksi yang masih banyak menggunakan bahan dari luar negeri.

"Resin untuk pembuatan bumper misalny, atau alumunium untuk pembuatan bagian-bagian tertentu dari komponen, juga masih impor," kata dia.

Padahal, Indonesia memiliki sumber atau tambang aluminium yang besar. Begitu pun dengan resin, dan lain-lain yang dibutuhkan untuk pembuatan sebuah komponen mobil. Memang, saat ini kandungan lokal mobil yang dibuat di Indonesia, khususnya Toyota, telah mencapai 80 persen atau bahkan lebih.

Namun, dari komponen-komponen lokal tersebut bahannya ada yang diimpor. Fakta seperti itu, kata Warih, tentu akan semakin membuat ongkos bertambah jika nilai tukar dolar naik. Soalnya, pemasok komponen tentu saja juga mengrek harga jual. Namun, faktor lain yang tak kalah besar pengaruhnya terhadap daya saing adalah faktor logistik.


0 comments:

Post a Comment