Tuesday, June 23, 2015

Miris Kecelakaan Terus Terjadi, Astra Terus Kampanye Keselamatan Berkendara

Miris Kecelakaan Terus Terjadi, Astra Terus Kampanye Keselamatan BerkendaraJakarta - PT Astra International Tbk yang merupakan induk perusahaan dari beberapa agen pemegang merek kendaraan di Indonesia berkomitmen untuk terus mengampanyekan keselamatan berkendara. Jumlah kecelakaan di jalan raya yang masih tinggi adalah salah satu alasannya.

“Kalau kita melihat data yang diberikan oleh kepolisian, tahun lalu saja setiap harinya ada 270 kecelakaan lalu lintas. Dari jumlah itu 74 persen diantaranya melibatkan sepeda motor, dan sisanya kendaraan roda empat atau lebih. Ini yang membuat keprihatinan kami,” tutur Chief Coorporate Communication Environment Social Responsibility and Security Astra International, Pongki Pamungkas, kepada detikOto di Jakarta.

Menurut Pongki, kampanye tersebut dilakukan dalam bentuk beragam, mulai dari pemutaran film pendek, seminar atau sejenisnya, kompetisi video keselamatan berkendara, hingga road safety test.

Kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan masing-masing agen pemegang merek kendaraan bermotor yang berada di bawah payung Astra.

Sejak awal tahun, kata Pongky, kegiatan tersebut telah digelar. Sejak Januari lalu misalnya, grup ini telah menggelar Astra Motor Safety Riding Day (AMSRD) 2015 serentak di 10 kota. Kota yang menjadi ajang pelaksanaan adalah Semarang, Purwokerto, Palembang, Bengkulu, Pontianak, Balikpapan, Makassar, Mataram, Denpasar, hingga Sorong.

Sementara, pada April lalu, Astra menggelar Astra Road Safety Video Competition, yang peluncurannya dilakukan di Aula Barat ITB.

“Melalui video, kita juga bisa melakukan sosialisasi tentang pentingnya keselamatan berlalu-lintas. Dan kegiatan seperti ini kami lakukan secara berkelanjutan dan menjadi salah satu dari lima program yang kami lakukan tahun ini,” papar Pongki.

Dia menegaskan, melalui kegiatan tersebut Astra International ingin menggugah kesadaran masyarakat agar memiliki kepedulian dan pemahaman bahwa keamanan dan keselamatan berlalu lintas bukan hanya penting bagi diri sendiri, tetapi juga orang lain.

Dengan berbagai kegiatan yang dilakukan diharapkan pengguna kendaraan bermotor menaati peraturan yang ada, meningkatkan kemampuan keterampilan berkendara sekaligus memiliki etika berkendara yang baik.

“Maklum, dari data yang ada, kecelakaan lalu-lintas yang terjadi, 80 persen diantaranya dikarenakan oleh kelalaian dan perilaku pengguna kendaraan,” ucap Pongki.

0 comments:

Post a Comment