Thursday, July 30, 2015

Pelek Pulsar RS200 Hancur Berantakan Saat Direm, Ini Jawaban Bajaj

Pelek Pulsar RS200 Hancur Berantakan Saat Direm, Ini Jawaban BajajMumbai - Seperti diberitakan detikOto sebelumnya, pelek sebuah motor Bajaj Pulsar RS200 hancur saat pengendara berusaha melakukan pengereman mendadak di roda depan. Kini, secara resmi Bajaj telah mengeluarkan pernyataan terkait masalah itu dari hasil penyelidikannya.

Pernyataan Bajaj Auto yang diunggah ke situs Slideshare menyatakan, pabrikan asal India itu sudah mengirim timnya ke workshop di Mumbai untuk melakukan analisis terhadap Pulsar yang pecah pelek itu. Mereka sudah menemukan hasil dari analisisnya tersebut.

Bajaj menyatakan, kerusakan jari-jari pelek disebabkan oleh benturan objek keras dari bagian depan ban dan pelek pada kecepatan kira-kira 80 km/jam. Benda tersebut berada di kanan ban.

Benturan dengan objek keras di kecepatan tinggi itu menghancurkan jari-jari pelek dan menyebabkan garpu dapan menekuk ke arah kiri. Arah kekuatan benturan pada roda terlihat pada pelek roda depan dan distorsi garpu depan.

Tanda fisik eksternal itu sesuai dengan analisis keretakan yang menampilkan arah keretakan dan penyebaran keretakan tegak lurus terhadap bidang roda dari sisi kanan ke kiri. Keretakan awal berada di 3 jari-jari pelek yang menyebar ke titik dampak. Sisa dari jari-jari juga ikut hancur karena tidak kuat menahan beban.

Sebelumnya, dikatakan bahwa pelek motor ini hancur karena pengereman keras. Tapi, setelah dianalisis Bajaj, melihat dari depan jari-jari sampai ke belakang jari-jari, keretakan mengalir dari kanan ke arah kiri. Karenanya, Bajaj menyimpulkan bahwa ini adalah kasus yang terjadi akibat side impact.

"Roda bukanlah penyebab kecelakaan. Yang terjadi adalah sebaliknya, kecelakaan telah merusak roda. Roda ini tidak bisa hancur karena pengereman keras. Kecepatan tinggi yang menyebabkan kecelakaan bisa diperkirakan dari kondisi kerusakan roda dan tingkat kelenturan dari garpu depan. Akibat side impact yang merusak roda, pengendara kehilangan kendali dan jatuh," tulis Bajaj.


0 comments:

Post a Comment