Thursday, July 30, 2015

Siapa Saja yang Diuntungkan dengan Kenaikan Bea Masuk?

Siapa Saja yang Diuntungkan dengan Kenaikan Bea Masuk?Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan mengeluarkan kebijakan baru dengan menaikkan bea masuk kendaraan impor. Beberapa pabrikan terutama yang mengimpor mobil dari Thailand dan Jepang di sisi lain malah ‘menikmati’ kebijakan kenaikan bea masuk ini.

Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Jongkie D. Sugiarto menyebut, Indonesia memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan beberapa negara seperti anggota ASEAN, Jepang, Korea dan India. Perjanjian itu menurutnya sudah mengatur perpajakan. Dimana mobil-mobil yang diimpor dari negara-negara itu tidak dikenakan bea masuk.

"Kan sudah ada Asean Free Trade Area (AFTA), IJ EPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement), ASEANâ€Â"India Free Trade Area (AIFTA), ASEAN Korea Free Trade Agreement (AKFTA),ASEANâ€Â"China Free Trade Area (ACFTA). FTA itu kan sudah mengatur bea masuk. Mestinya negara yang sudah ada FTA tidak berpengaruh," kata Jongkie saat dihubungi detikOto.

Dia mengumpamakan, Indonesia bisa mengimpor dari negara yang terikat dalam AFTA dengan bebas pajak. Jadi, impor mobil dari negara anggota ASEAN seharusnya tidak terpengaruh dengan adanya peraturan ini.

"AFTA, misalnya kita impor dari Thailand itu 0 persen," kata Jongkie.

CEO Garansindo Inter Global Muhammad Al Abdullah mengkhawatirkan PMK ini justru akan membuat laju impor dari negara-negara tadi menjadi lebih kencang. Faktanya saat ini, impor mobil dikuasai oleh Thailand, Jepang, Korea Selatan,

Data Badan Pusat Statistik yang dikutip detikOto di situs resminya, impor kendaraan bermotor (tidak termasuk sepeda motor) dari Thailand pada 2013 mencapai US$ 1,484 miliar, Jepang US$ 801,7 juta, Korea Selatan US$ 204,6 juta. Kemudian menyusul Jerman sebanyak US$ 202,6 juta, China US$ 124 juta.


0 comments:

Post a Comment