Ini Program Prioritas Bos Baru General Motors Indonesia

Jakarta - Sejak awal Juli lalu Gaurav Gupta resmi menduduki jabatan Presiden Direktur General Motors (GM) Indonesia menggantikan Marcos A. Purty. Meski mengawali tugasnya di Indonesia setelah GM menutup pabriknya di Pondok Ungu Bekasi, namun pria kelahiran India itu tetap optimistis mampu membawa GM Indonesia tetap tumbuh dengan beberapa program prioritas. Apa saja?

“Harus dipahami bahwa kebijakan itu (menutup pabrik) itu merupakan bagian dari resizing atau restrukturisasi GM secara global. Menata kembali rencana bisnis,” tuturnya di sela ramah tamah dengan media di Jakarta, Kamis (6/8/2015).

Programâ€Â"program itu antara lain tetap menjaga pertumbuhan secara berkelanjutan serta meningkatkan hubungan yang baik dengan pelanggan.

“Kami akan fokus meningkatkan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan, dan fokus dalam menjaga hubungan dengan para pelanggan. Selain itu mengenalkan produk kompetitif sekaligus memberikan pengalaman kelas dunia bagi mereka,” paparnya.

Upaya-upaya untuk menjaga pertumbuhan itu, lanjut Gupta, dicapai antara lain dengan menambah jumlah diler serta penamabhan model baru yang dijajakannya. Selain itu memberikan layanan purna jual yang semakin bagus dan komunikasi secara interaktif, akan mendukung upaya tersebut.

“Dengan demikian, masa depan GM Indonesia bakal semakin kuat,” ucapnya.

Gupta memang memiliki segudang pengalaman yang bisa menjadi modal menakhodai GM Indonesia. Dia mengawali karirnya di GM pada 1997, dan setapak demi setapak berhasil menduduki berbagai jabatan.

Tercatat, sejumlah jabatan di berbagai divisi di kantor pusat telah dia duduki sebelum dipercaya menjadi manajer kawasan untuk Retail Network Operations di GM Asia Pacific yang berbasis di Singapura dan Shanghai. Sehingga, pada 2008-2011 dia dipercaya sebagai Direktur Marketing dan Product Planning, sekaligus Direktur Strategic Business & Utility Vehicles di GM India.

Sementara, sejak 2011 dia dipercaya menjadi Managing Director GM Vietnam.Jabatan itu diembannya setelah berhasil mengubah unit bisnis dari Vietnam Daewoo Motor Company menjadi GM Vietnam.

Keberhasilannya itu sekaligus menguatkan merek Chevrolet di Vietnam dan mengintegrasikan sistem operasional GM di negara itu dengan GM di negara-negara Asia Tenggara lainnya. Sebelum bergabung dengan GM, Gupta bekerja di Sony dan Deloitte.

(arf/ddn)

Posted in: