Buntut Skandal Emisi, Kejaksaan Jerman Dikabarkan Segera Periksa Mantan Bos VW

Munich - Kejaksaan Jerman berencana melakukan investigasi atas dugaan penipuan uji emisi mobil diesel Volkswagen (VW) kepada mantan bos pabrikan itu, Martin Winterkorn. Langkah itu dilakukan untuk menunjukan itikad baik lembaga hukum Jerman dalam memberi kepastian bagi masyarakat global atas skandal tersebut.

Seorang sumber yang mengetahui masalah itu, seperti dilansir Reuters, Selasa (29/9/2015), mengatakan, perusahaan juga telah menonaktifkan tiga engineer papan atas terkait masalah tersebut. Maklum, jika dibiarkan berlarut-larut, masalah ini dikahawatirkan bisa mempengaruhi perekonomian nasional Jerman.

Sebelumnya VW telah mengakui melakukan kecurangan tes emisi mesin diesel di Amerika Serika. Namun menteri transportasi Jerman, menyebut perilaku serupa juga dilakukan di wilayah Eropa yang merupakan pasar terbesar bagi VW.

Akibat skandal ini, pabrikan yang bermarkas di Wolfsburg itu berpotensi menghadapi krisis terburuk sepanjang 78 tahun terakhir dalam sejarah bisnisnya.

Kantor kejaksaan Jerman mengatakan sedang menyelidiki Winterkorn dengan tuduhan penipuan dalam penjualan mobil dengan data emisi yang dimanipulasi. Langkah itu dilakukan menyusul gugatan yang diajukan 10 orang tak dikenal.

Martin Winterkorn yang mengundurkan diri pada Rabu (23/9/2015) menyusul terkuaknya skandal itu telah digantikan oleh Matthias Muller. Namun sebelum benar-benar berhenti, dia sempat mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya kesalahan tersebut (software untuk mengelabui tes emisi), dan dia ingin memberikan sesuatu yang baru kepada perusahaan.

Kasus tersebut dinilai mermalukan bagi Jerman. Soalnya VW selama bertahun-tahun telah menjadi simbol kecakapan dan keunggulan teknologi.

Tak hanya itu. VW yang mempekerjakan 750 ribu orang itu juga menjadi sumber utama pendapatan ekspor bagi negara ini.

"Industri mobil sangat penting untuk ekonomi Jerman. Itu (Skandal) dapat memiliki dampak besar pada ekonomi Jerman, "kata Wakil Menteri Keuangan Jens Spahn.

Sedangkan dalam rangka mengatasi krisis secara internal, kata sumber yang tak bersedia disebut namanya itu, manajemen VW telah menonaktifkan Heinz-Jakob Neusser, kepala pengembangan merek VW.

Selain Neusser, VW juga menonaktifkan Ulrich Hackenberg, kepala penelitian dan pengembangan di merek premium Audi yang selama ini bertugas mengawasi pengembangan teknis di grup. Langkah serupa juga dilakukan terhadap dan Wolfgang Hatz, kepala R & D di merek mobil sport Porsche yang mengepalai pengembangan mesin dan transmisi grup VW.

Namun, hingga kini Volkswagen dan Audi menolak berkomentar, para eksekutif tersebut tidak bisa segera dihubungi. Begitu pun dengan Martin Winterkorn.


(arf/arf)

Posted in: