Friday, October 30, 2015

Jelang Akhir Tahun, Daihatsu Indonesia Gelar Program Khusus

Jelang Akhir Tahun, Daihatsu Indonesia Gelar Program KhususTokyo - PT Astra Daihatsu Motor menggelar program khusus yang disebut dengan kejutan Daihatsu bagi konsumen di Indonesia menjelang akhir tahun. Untuk mempertahankan raihan pangsa pasar, dengan memudahkan pembelian bagi konsumen menjadi alasannya.

“Program ini kami gelar untuk memberikan kemudahan kepada konsumen dalam pembelian model-model Daihatsu,” tutur Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra di Tokyo, Jumat (30/10/2015).

Menurutnya, diantara program itu adalah keringanan cara pembayaran uang muka, program cicilan ringan, tenor atau jangka waktu kredit yang lebih panjang dan lainnya. Hanya, dia tak bersedia menyebutkan besaran nominal maupun prosentase cicilan uang muka, besaran angsuran dan jangka waktu kredit yang ditawarkan, maupun hadiah yang bakal diberikan.

Soalnya, besaran tersebut tergantung dari tenor kredit. Tapi, yang pasti, cara ini diklaim sangat meringankan bagi mereka yang menggunakan cara kredit.

“Selama ini 80 persen pembelian mobil di Indonesia dilakukan secara kredit. Sedangkan sisanya secara tunai,” ucapnya.

Melihat fakta itulah, maka program ini juga diarahkan untuk membantu mayoritas pembeli yang menggunakan cara pembayaran secara kredit. Namun, Amelia membantah program tersebut digelar untuk menghabiskan stok produk yang ada dan mengejar target penjualan.

Pernyataan serupa diungkapkan Marketing Division Head PT Astra International Tbk â€Â" Daihatsu Head Office, Hendrayadi Lastiyoso, di tempat yang sama. Menurutnya, meski target penjualan mobil di Indonesia secara total telah direvisi dari 1,2 juta menjadi kurang dari 1 juta unit.

“Namun, kami tidak pernah merevisi target,” ujarnya.

Baik Hendrayadi maupun Amelia menegaskan, Daihatsu selama ini hanya berpatokan untuk meningkatkan perolehan pangsa pasar. Faktanya, kata Hendrayadi, raihan pangsa pasar Daihatsu justru melebihi target yang telah diterapkan.

Jika pada awal tahun fiskal target pangsa pasar yang dipatok sebesar 16 persen. Kini raiahan itu telah melebihi angka tersebut. “Memang, pasar secara umum menurun. Tetapi kami masih naik pangsa pasarnya. Mengapa?, karena ketika yang lainnya menurun, kami masih stabil atau masih lebih besar meskipun juga turun secara volume,” paparnya.


(arf/lth)

0 comments:

Post a Comment