Thursday, March 28, 2013

Skutik Listrik 'Pintar' KTM

Skutik Listrik Jakarta - Selama ini, KTM memang handal dalam mengembangkan motor sport, touring, atau trail. Tapi bagaimana ketika KTM mengembangkan skutik listrik. Ya, Pabrikan motor asal Austria, KTM mencoba berinovasi lewat skutik listrik yang dinamai E-Speed.

Skutik yang mengawali debut di Tokyo Motorcycle Show 2012 silam ini ternyata banyak menawarkan keunggulan. Selain nol emisi ternyata juga menawarkan kesan berkendara yang lebih.

Bagaimana tidak, E-Speed yang diakui berdasarkan teknologi Freeride-E ini diakui cocok sebagai kendaraan perkotaan. Hal itu terlihat dari desain unik sekaligus sporty serta tunggangan yang mendukung.

Dilansir visordown, Jumat (29/3/2013) skutik konsep KTM E-Speed memiliki motor listrik tenaga 11 KW dan torsi setara 26 lb-ft yang bisa menempuh kecepatan maskimal 50 mph. Sedangkan baterainta menggunakan baterai kualitas lithium-ion berdaya 4,36 kwh dan bakal terisi penuh bisa disetrum selama 2 jam.

Teknologi masa depan itu terbungkus rangka tralis warna oranye yang tersambungkan dengan sistem single suspensi di belakang, dimana untuk meningkatkan performa motor tersebut. Jadi selain ramah lingkungan, skutik ini juga penuh dengan nilai seni yang tak produsen motor global bayangkan.

Keuntungan lain menggunakan skutik ini sangat agresif di lingkungan padat seperti di daerah metropolitan dengan padat penduduk, namun tak menghilangkan impresi berkendara di alam terbuka.

CEO KTM Stefan Pierer mengatakan kendaraan listrik sebagai kendaraan masa depan yang digunakan untuk kendaraan perkotaan.

"Kami di KTM benar-benar yakin bahwa kendaraan listrik sebagai penyempurna kendaraan konvensional. Dalam jangka panjang, kendaraan listrik akan diutamakan untuk jarak-jarak pendek, terutama di daerah yang sangat sensitif, seperti alam terbuka dan wilayah metropolitan," ucapnya.

Dia pun menyakini, KTM E-Speed sebagai kendaraan yang menyenangkan dalam waktu beberapa tahun mendatang berkat kehandalannya. "Skutik E-Speed akan sangat membantu masyarakat sebagai kendaraan roda dua," tutupnya.

(ikh/ddn)

0 comments:

Post a Comment