Thursday, March 28, 2013

Yamaha Bikin Crossover, Honda Tidak Terpancing

Yamaha Bikin Crossover, Honda Tidak Terpancing Jakarta - Produsen motor Yamaha memulai babak baru di industri sepeda motor Indonesia dengan melahirkan skutik crossover anyar mereka, Yamaha X-Ride. Meski begitu, rival abadi Yamaha, Honda ternyata tidak terpancing untuk melahirkan motor sejenis.

Honda sebenarnya memiliki skutik crossover yang mereka beri nama Honda Zoomer-X di Thailand. Motor ini pun sudah mereka perlihatkan terlebih dahulu di Jakarta Motorcycle Show (JMCS) 2012.

Namun untuk Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM) sepertinya belum akan menjualnya secara massal.

"Kalau untuk Zoomer, dalam setahun, dua tahun ke depan sepertinya belum (belum akan dipasarkan di Indonesia)," aku Deputy General Manager Sales Division AHM Thomas Wijaya kepada detikOto.

Thomas memaparkan kalau langkah untuk memasukkan produk baru itu memiliki beberapa tahap yang harus dilalui. "Karena tentu kita harus lihat dulu pasarnya seperti apa, volumenya berapa besar dan costnya berapa," jelas Thomas.

Bila hal-hal tadi tidak memungkinkan, maka Honda menurut Thomas lebih memilih untuk menunggu kesiapan pasar Indonesia.

Hal itu sebenarnya bisa dimengerti, sebab di Thailand saja motor ini dilepas dengan harga 51.000 bath atau sekitar Rp 15,6 jutaan. Angka itu diatas banderol yang ditetapkan Yamaha untuk X-Ride di Indonesia yang dimulai dengan harga Rp 14,1 jutaan.

Nah, bila Honda memaksa menjual motor ini dengan metode impor dari Thailand, harga Rp 15,6 jutaan tentu akan naik. Ini tentu dianggap tidak kompetitif untuk melawan Yamaha X-Ride.

Honda Zoomer-X sendiri memiliki desain unik yang disokong oleh up side down di kaki depan yang membuatnya tampak gagah. Sementara pelek 12 inchi yang berada di kedua kakinya kemudian dibalut ban tubeless tebal berukuran 100/90-12 di depan dan 110/90-12 di belakang.

Masih di bagian bawah motor, Honda juga mengaplikasi 3-Pots Hydraulic Combined Brake System pada sistem pengereman motor yang disediakan dengan tiga pilihan warna (hitam, kuning dan putih) ini.

Sementara itu, mesin motor ini menggunakan mesin SOHC berkapasias 110 cc yang sudah menggunakan sistem pengabutan PGM-FI. Berkat sistem injeksi tersebut, motor yang menggunakan V-Matic Transmission ini diklaim mampu mencatatkan efisiensi hingga 53 km/liter.

Kurikulum Teknik SMK

Sementara itu, beralih ke dunia pendidikan, Honda kian mempererat kerja sama dengan Sekolah Menengah Kejuruan.

Untuk meningkatkan kualitas siswa-siswa SMK, Honda pun mengimplementasikan Kurikulum Teknik Sepeda Motor (TSM) Honda dengan 6 SMK di wilayah Jawa Barat.

Dengan kurikulum ini PT Astra Honda Motor (AHM) berniat untuk mengembangkan keterampilan otomotif generasi muda. Penandatanganan kerjasama implementasi Kurikulum Teknik Sepeda Motor (TSM) Honda dengan 6 SMK di wilayah Jawa Barat ini dilakukan di SMK Yadika Cirebon pada 28 Maret 2013.

Penandatanganan kerjasama ini melengkapi kerjasama sejenis sebelumnya dengan 7 SMK di wilayah Jawa Barat, sehingga secara keseluruhan di provinsi tersebut terdapat 13 SMK yang mengimplementasikan kurikulum TSM Honda.

Adapun ketujuh SMK sebelumnya adalah SMK Negeri 4 â€" Sukabumi, SMK Negeri 8 â€" Bandung, SMK Negeri 3 â€" Kuningan, SMK Negeri Manonjaya â€" Tasikmalaya, SMK Widya Dirgantara â€" Bandung, SMK Bina Mandiri â€" Bekasi, SMK Karya Nasional â€" Kuningan.

"Kami berharap penandatangan kerja sama ini kurikulum TSM Honda ini tidak berhenti di sini. Tapi harus terus berlanjut hingga SMK menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi di bidang otomotif khususnya sepeda motor. Pengetahuan serta keterampilan siswanya selalu ter-upgrade sesuai perkembangan teknologi Honda," ujar Head of Corporate Communication AHM Kristanto.

"Kami berusaha membangun kerjasama dengan pihak SMK dengan harapan dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan usaha khususnya dunia perbengkelan. Kami berharap kerjasama yang kami bangun ini dapat menambah semangat para pelajar dalam melakukan praktik teknik sepeda motor Honda di sekolahnya" ujar Ferdy Sukamawidjaja, General Manager Technical Service DAM.



(syu/ddn)

0 comments:

Post a Comment