Wednesday, July 24, 2013

Pabrik Toyota Indonesia akan Jadi Salah Satu yang Terbesar

Pabrik Toyota Indonesia akan Jadi Salah Satu yang Terbesar Jakarta - Toyota akan memulai membuka pabrik mesin baru di Karawang, Jawa Barat pada 2016 mendatang. Pabrik ini rupanya disiapkan untuk memproduksi mesin-mesin NR generasi mendatang untuk model baru mesin-mesin Vios dan Yaris.

"Pabrik itu salah satu komitmen kita pada waktu bertemu dengan pemerintah beberapa bulan lalu. Pabrik itu untuk buat mesin baru namanya NR engine dan untuk mobilnya belum tahu, bisa jadi Vios, Yaris. Pokoknya basic-nya di Indonesia," kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Johnny Darmawan kepada detikOto, Rabu (24/7/2013).

Selama ini mesin NR dikenal sebagai mesin kecil yang biasa dipakai di Toyota Etios. Johnny tidak mengelaborasi lagi soal ini. Tapi menurutnya jika digabungkan kapasitas produksi pabrik Toyota di Sunter dan Karawang akan menghasilkan 411.000 mesin per tahun sehingga menjadikan salah satu pabrik Toyota terbesar di dunia.

Saat ini TMMIN memproduksi sekitar 195.000 unit mesin per tahun untuk jenis kendaraan IMV di Pabrik Sunter 1 Jakarta Utara untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan juga ekspor ke beberapa negara di kawasan ASEAN, Amerika Latin serta Afrika.

"Buat kendaraan penumpang. Jadi basis semua mobil dan juga akan ekspor. Ini bisa jadi pabrik terbesar di dunia," tukasnya.

Johnny menambahkan Toyota memang terus menancapkan cakarnya di Indonesia, terbukti pabrik Toyota tersebut untuk memproduksi mesin jenis baru yang diklaim menggunakan bahan khusus yang lebih ringan.

"Mesin baru di-develop Toyota sesuai komitmennya. Mesin ini akan dikembangkan dan diproduksi di Indonesia dan 50 persen buat ekspor," imbuh Johnny.

Pabrik mesin baru Toyota ini berdiri di atas lahan seluas 150 hektar yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik mesin baru tersebut pada bulan November tahun 2012 lalu.

Untuk membangun pabrik ini, Toyota mengucurkan dana Rp 2,3 triliun dan membuka 400 pekerja baru.


(ikh/ddn)

0 comments:

Post a Comment