Thursday, June 26, 2014

Ini Trik Mencampur Bensin yang Aman

Ini Trik Mencampur Bensin yang AmanJakarta - Selama ini untuk meningkatkan oktan bensin atau untuk berhemat, banyak pengguna kendaraan yang mencampurkan premium dengan pertamax. Bagaimana cara mencampur kedua jenis bensin yang berbeda ini? Apakah langsung atau tidak?

Technical Training Department PT Astra Honda Motor Winaryanto, di event Ngepot (Ngobrol Seputar Otomotif) di kantor detikcom, Kamis (26/6/2014) saat kedua bensin itu dicampur, ada unsur di premium yang justru akan menghambat efek aditif di Pertamax.

Karen itu untuk mencampur BBM usahakan mengisi penuh tangki dulu dengan premium sebanyak 2 kali tangki penuh, kemudian sekali tangki penuh dengan mengisinya memakai pertamax.

"Sarannya justru kalau mau habis itu baru diisi Pertamax yang baru, jadi 2 kali full tank pakai premium, lanjut 1 full tank pakai pertamax. Sekali mengisi penuh pakai pertamax itu untuk membersihka ruang bakar," jelasnya.

Menurut Winaryanto hal yang serupa bisa dilakukan pada mobil.

Dia menambahkan dulu mencampur bensin premium dan pertamax ini mengakibatkan motor bermasalah karena adanya penumpukan karbon di busi. Bukan hanya di motor Honda tetapi juga motor lainnya.

"Di premium itu ada Zn (seng), tetapi kadarnya berbeda-beda tergantung SPBU-nya, nah itu bisa mengakibatkan terjadinya penumpukan karbon di busi karena dia bisa saja antikarbon (aditif) yang ada di pertamax itu disikat. Sedangkan busi itu bisa membersihkan diri kalau dia jalan di atas 5.000 rpm, jadi kalau lambat di bawah kecepatan 60 km per jam, pasti terjadi penumpukan karbon. Hal ini biasanya terjadi pada motor yang dipakai oleh ibu-ibu yang rata-rata hanya mengendarai motor di sekitar komplek rumah," ujarnya.

Namun dia menekankan hal ini terjadi beberapa waktu lalu, saat ini sudah jarang kejadian seperti ini. "Kita dapat informasi dari Pertamina, kalau ingin hemat BBM, maka kalau mau campur bensin, komposisinya 2 kali ngisi premium full, 1 full pertamax," tutupnya.





0 comments:

Post a Comment