Thursday, June 26, 2014

4 Alat Diagnosis Penyakit Motor Injeksi Honda

4 Alat Diagnosis Penyakit Motor Injeksi HondaJakarta - Di Indonesia, Honda mulai mengembangkan sistem injeksi sejak tahun 2005 meski sebenarnya motor pertama Honda yang memiliki teknologi injeksi dilahirkan tahun 1982 lalu di Jepang.

Teknologi ramah lingkungan itu terus mengalami perubahan hingga lebih baik. Dan kini tidak hanya bengkel resmi, bengkel non resmi juga sudah mulai mengerti sistem injeksi motor Honda.

Nah, untuk mengetahui kerusakan motor injeksi ternyata tidak terlalu rumit. Kini sudah ada alat mendeteksi kerusakan sistem injeksi pada motor Honda.

Technical Training Department PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno dalam acara Ngepot (Ngobrol Seputar Otomotif) di kantor detikcom menjelaskan alat-alat tersebut kini tersedia di pasaran.

"Yang merah HiDS Injection Diagnostic Tool (HiDS), yang putih ECM Harness, injection diagnosis, dan peak voltage. Kegunaan alat-alat ini untuk mendeteksi sistem PGM-FI, kerusakan-kerusakan di sistem PGM-FI untuk mengetahui secara keseluruhan apabila ada masalah-masalah menggunakan alat ini," kata Endro.

Endro menjelaskan untuk HiDS adalah berfungsi dengan mencolokkan alat tersebut pada Electronic Control Unit (ECU). Dulu untuk mengetahui masalah pada sistem injeksi PGM-FI pada motor Honda harus melihat kode kedipan lampu di panel indikator. Sedangkan ECM Harness membantu kerja HiDS untuk mencari kerusakan mesin injeksi.

"Dan kini tidak perlu lagi berkat alat HiDS, caranya jadi lebih simpel dengan alat tersebut kinerja semua sensor sudah langsung terdeteksi," ucapnya.


0 comments:

Post a Comment