Thursday, July 17, 2014

Audi Luncurkan SUV dengan Mesin Kecil

Audi Luncurkan SUV dengan Mesin KecilJakarta - Pecinta Audi Q3 di Indonesia kembali kedatangan versi terbaru dengan kapasitas mesin yang lebih kecil. Audi Q3 1.4 TFSI hadir dengan memadukan kesan sporti, efisien dan serba guna yang sempurna untuk menjawab kebutuhan kaum urban perkotaan.

Jadi di Indonesia Audi Q3 kini hadir dengan 2 pilihan mesin yakni 2.0 TFSI dan 1.4 TFSI. Keduanya diharapkan akan meraih popularitas dan kesuksesan di pasar otomotif nasional.

"Pasar mobil SUV di dunia, saat ini terus tumbuh secara dinamis. Pasar tersebut pun diprediksi akan meraih penjualan sebesar US$ 414 miliar pada tahun 2017 dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungannya sebesar 5,7 persen sepanjang 5 tahun mendatang," beber CEO PT Garuda Mataram Motor selaku agen pemegang merek Audi di Indonesia, Andrew Nasuri di Jakarta, Kamis (17/7/2014).

Dijelaskannya, karakter sport mobil ini langsung bisa dikenali dari desain mirip coupe-nya. Lengkungan tajam membentuk permukaan bodi elegan dan lampu depan berdisain unik menghiasi bagian depan dan belakang mobil ini.

Lampu standar depan berbentuk wedge dengan unit xenon plus dan LED daytime running light yang juga dikombinasikan dengan LED tail light.

Mobil ini juga memberikan ketangguhan, keamanan dan bagian dalam mobil yang terbuat dari baja ultra-high-strenght sehingga semakin menjamin kenyamanan dan keamanan berkendara.

Jantung pacunya, Audi Q3 TFSI ini menawarkan berpengerak ban depan dengan kapasitas 1.395 cc berkonfigurasi 4 silinder yang dapat menghasilkan tenaga sebesar 150 hp pada 5.000 rpm - 6.000 rpm dengan torsi maksimum mencapai 250 Nm pada 1.500 - 3.500 rpm sehingga mampu mencapai kecepatan 100 km/jam dari titik 0 hanya dalam waktu 8,9 detik serta mampu dipicu hingga 200 km/jam.

Mesin tersebut dioperasikan secara elektronik dengan teknologi transmisi 6 percepatan otomatis S-Tronic terbaru. Mesin dan transmisi dioperasikan dan dihubungkan oleh sistem pengaturan elektronik memastikan untuk performa yang optimal dan ekonomis dengan emisi gas buang rendah.




0 comments:

Post a Comment