Friday, July 11, 2014

Bisnis Ban Masih Seksi

Bisnis Ban Masih SeksiJakarta - Banyaknya jumlah sepeda motor yang ada di Indonesia membuat industri pendukungnya masih seksi. Penjualan ban pun diprediksi terus bergairah.

Kemeriahan penjualan ban itu menurut Herry Junaidi, direktur marketing PT Suryaraya Rubberindo Industries yang memproduksi FDR ini memang dikarenakan jumlah motor yang sangat banyak.

Menurut data mereka, ada 83 juta motor yang lahir dalam 10 tahun terakhir. Dari jumlah itu, diperkirakan 52 juta diantaranya adalah motor aktif sehingga rentang pergantian ban tidak terlalu lama.

"Sisanya saya pikir adalah motor hobi yang jarang dipakai sehingga bisa ganti bannya 2-3 tahun," jelas Jerry.

Untuk merangsang pasar, FDR pun memperkenalkan teknologi ban terbaru mereka, Eco Smart Tire yang mampu membuat konsumsi bahan bakar minyak lebih hemat sehingga lebih ramah lingkungan.

Pengembangan konsep eco product ini sudah mereka mulai sekitar 3 tahun yang lalu melalui kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi dalam lomba irit bahan bakar se-Asia, Shell Eco-Marathon.

Terakhir, FDR bekerja sama dengan tim Sadewa Otto dari Universitas Indonesia untuk kelas Urban Concept Gasoline Shell Eco-Marathon 2014 di Manila, Filipina. Dengan menggunakan ban prototipe FDR yang mengusung teknologi EST, tim Sadewa Otto berhasil menempuh 301.7 km dalam satu liter bensin dan raih juara pertama.

Pada tahap pertama, teknologi EST ini akan dilansir ke pasaran melalui pattern Facio yang tersedia dalam ukuran 80/90-14 dan 90/90-14.
Ban FDR dengan teknologi EST ini menggunakan material kompon yang berbeda dengan ban regular sehingga memberikan koefisien gesek ban dengan aspal yang lebih rendah.

Dalam pengujian yang menggunakan metode pengujian full to full, ban FDR dengan teknologi EST bisa menghemat bahan bakar hingga 7,1%.

"Sekarang market share kami sekitar 35 persen. Tahun lalu kami jual sekitar 8 juta (ban). Kami harap tahun ini bisa meningkat," lugasnya.

0 comments:

Post a Comment