Friday, October 31, 2014

Indonesia Mau Hanya Jadi Pasar atau Pemain Otomotif di ASEAN?

Indonesia Mau Hanya Jadi Pasar atau Pemain Otomotif di ASEAN?Bangkok - Pelaku industri otomotif nasional menunggu langkah pemerintahan baru di bawah Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap kebijakan jangka panjang industri otomotif nasional. Saat ini Indonesia, merupakan produsen otomotif (mobil) kedua terbesar setelah Thailand di Asia Tenggara.

Di Thailand, industri otomotif mendapat dukungan penuh pemerintah secara regulasi, infrastruktur hingga insentif. Sehingga tak heran, Thailand menjadi raja otomotif di ASEAN, dengan produksi mobil hingga 2,4 juta unit pada tahun lalu yang 50% diekspor, sedangkan Indonesia hanya 1,2 juta unit yang mayoritas dijual di pasar domestik.

"Bagaimana 5-10 tahun ke depan. Apakah Indonesia sebagai pemain atau menjadi pasar saja," kata Ketua Komite Tetap Kadin Bidang Kebijakan Industri I Made Dana M Tangkas di lokasi Laem Chabang Port, Thailand dalam rangka Media Trip To Thailand oleh PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Jumat (31/10/2014)

Dana mengatakan secara perlahan, kinerja ekspor otomotif Indonesia terus naik dari tahun-tahun yang merupakan tanda Indonesia bakal menjadi pemain utama otomotif global. Namun untuk keberlanjutan, perlu dukungan pemerintah dalam regulasi, infrastruktur, bahkan insentif untuk industri, layaknya yang dilakukan Thailand. Ia mengatakan saat ini, Thailand dan Malaysia sudah memiliki Automotive Institute, sebagai wadah pengembangan industri otomotif mereka.

"Malaysia dan Thailand sudah ada, kita belum. Namun kita punya sentra otomotif Indonesia, ini masih masih dalam pembicaraan dengan Kementerian Perindustrian," katanya.

Untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain utama industri otomotif di kawasan maupun global, maka butuh peningkatan sumber daya manusia. Selain persoalan perbaikan infrastruktur seperti pelabuhan, akses jalan yang efisien, dan lain-lain

"Kalau proyeksi kita 2020 dengan produksi 2 juta unit mobil, bagaimana dengan kesiapan infrastruktur, energi dan dukungan regulasi.Regulasi yang mendukung industri ini," kata Dana.


0 comments:

Post a Comment