Monday, May 11, 2015

Sembarangan Parkir Ferrari, Ibra Nyaris Dihabisi Nyawanya oleh Seorang Pembunuh

Sembarangan Parkir Ferrari, Ibra Nyaris Dihabisi Nyawanya oleh Seorang Pembunuh Jakarta - Seorang pembunuh di Swedia yang kini sedang berada di tahanan mengaku nyaris menghabisi nyawa Zlatan Ibrahimovic. Perkaranya sepele, Ibra sembarangan memarkir Ferrari miliknya.

Adalah Peter Mangs yang mengklaim pernah nyaris membunuh Ibrahimovic dengan senapannya. Pengakuan Mangs yang dia tulis di bukunya itu bisa jadi bukan sekadar bualan karena dia memang pelaku sejumlah pembunuhan di Malmo, salah satu kota di Swedia tempat Ibrahimovic tumbuh.

Mangs menyebut dia berencana menembak Ibra karena bintang timnas Swedia itu dianggapnya memarkir Ferrari dengan sembarangan.

Kelakuan Ibra tersebut dianggap Mangs sebagai 'tipikal sikap orang Balkan', yang merujuk pada darah Bosnia yang mengalir dalam diri Ibra.

"Saya pikir akan ada keributan yang besar di media jika dia ditembak," tulis Mangs dalam buku yang menceritakan soal perjalanan hidupnya.

Nyawa Ibrahimovic tidak jadi melayang dalam kejadian tersebut. Soalnya saat Mangs kembali dari mengambil senapan di kamarnya, Ibra berserta Ferrarinya sudah tidak lagi berada di sana.

Mangs ditangkap pada November 2010 atas serangkaian pembunuhan menggunakan senapan terhadap beberapa orang. Kepolisian menghubungkan aksi Mangs dengan sekitar selusin aksi penembakan yang terjadi pada periode 2009 sampai 2010 di Malmo. Belakangan polisi mengatakan kalau Mangs mungkin juga terlibat dalam aksi pembunuhan lain sejak beberapa tahun sebelumnya.

Mangs melakukan aksi penembakan melalui jendela apartemen, atau dari mobilnya saat sedang diparkir. Sementara korbannya adalah para pejalan kaki yang berada di sekitarnya. Demikian dikutip dari Guardian.

Pengadilan menyatakan Mangs bersalah pada 13 dari 20 dakwaan yang dikenakan padanya, termasuk dua pembunuhan dan empat upaya pembunuhan. Dia juga dinyatakan harus menjalani pemeriksaan kejiwaan.

Setidaknya ada dua korban tewas dari aksi penembakan Mangs yakni Trez West Persson (20 tahun) yang ditembak saat duduk di dalam mobilnya pada tahun 2009 dan seorang pria 66 tahun, Kooros Effatian, yang dihabisi di rumahnya pada 2003.

0 comments:

Post a Comment