Friday, June 19, 2015

Diduga Selundupkan Obat Pereda Nyeri, Eksekutif Wanita Toyota Terancam Dibui

Diduga Selundupkan Obat Pereda Nyeri, Eksekutif Wanita Toyota Terancam DibuiTokyo - Kepala Komunikasi Publik Toyota Motor Corporation yang juga wanita pertama yang menjabat eksekutif senior pabrikan otomotif terbesar di dunia itu, Julie Hamp, ditangkap aparat kepolisian Jepang.

Hamp dicokok polisi karena disangka menerima obat penghilang rasa sakit oxycodone melalui pos, sehingga terancam dibui.

Seperti dilaporkan Reuters, Jumat (19/6/2015), Julie Hamp yang ditunjuk sebagai kepala komunikasi publik Toyota pada April lalu itu menerima obat oxycodone di rumahnya di Narita, Tokyo, dari Amerika Serikat.

Baik di Jepang maupun Amerika, sebenarnya oxycodone termasuk obat yang legal. Tetapi hukum Jepang dengan ketat mengontrol impor obat dan bahan narkotika lainnya. Orang yang ingin membawa oxycodone ke Jepang harus terlebih dulu meminta persetujuan pemerintah.

Namun, menurut juru bicara Kepolisian Metropolitan Tokyo, Hamp mengaku dirinya tak mengetahui obat yang diterimanya itu termasuk zat yang masuk dalam kategori dilarang di Negeri Matahari Terbit tersebut. Hamp menerima 60 tablet oxycodone

Sedangkan Toyota menyatakan akan berusaha semaksimal mungkin membantu salah seorang eksekutif seniornya itu.

"Kami akan terus bekerja sama sepenuhnya selama penyelidikan. Kami yakin Ibu Hamp sama sekali tidak memiliki niatan untuk melanggar hukum," tutur juru bicara Toyota, Shino Yamada.

Meski begitu, lanjut Yamada, Toyota juga tidak memiliki fakta untuk meringankan tuntutan terhadap Hamp.




(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment