Tuesday, January 12, 2016

Cara Aman Berkendara Motor di Saat Hujan

Cara Aman Berkendara Motor di Saat HujanJakarta - Pada saat hujan mengguyur jalanan basah dan bahkan genangan muncul di berbagai tempat. Bagi pengendara sepeda motor, menghadapi kondisi seperti itu, selain memahami teknik pengendalian kendaraan juga perlu memperhatikan beberapa hal yang memiliki potensi bahaya.

"Artinya, selain faktor teknis di motor juga ada faktor non teknis di kendaraan yang juga berpengaruh pada potensi munculnya bahaya," ujar Service Advisor Yamaha Flagship Shop Jakarta, Abdul Azis Muslim di Jakarta.

Menurutnya, saat kondisi jalanan basah, faktor cengkeraman atau grip ban terhadap lintasan harus diperhatikan. Oleh karena itu, lanjut Azis, saat menambah kecepatan dan pengereman kendaraan harus dilakuka n dengan halus dan tidak secara tiba-tiba.

"Jika dilakukan mendadak, ban akan slip dan motor tergelincir atau bahkan jatuh," ujarnya.

Saat musim hujan, sebaiknya juga tidak menggunakan ban tipe slick. Soalnya, ban tipe ini memiliki alur ban yang membuang air sehingga menjadikan ban licin.

Tekanan angin ban sebaiknya juga disesuaikan dengan keadaan, yakni jangan terlalu keras. Bahkan sebaiknya diturunkan hingga 2 psi. Dengan demikian, cengkeram ban ke jalan juga semakin besar karena tapak ban yang menyentuh jalan juga bertambah lebar.

Sementara aspek non teknis di luar motor adalah penggunaan mantel atau jas hujan. Azis menyarankan agar tak menggunakan jas hujan jenis ponco.

Sebab, bagian ujung-ujungnya yang tak terikat berpotensi masuk ke rantai atau roda motor. Jika itu terjadi, maka pengendara bisa terjerat, dan akibatnya bisa fatal.

Sebaiknya menggunakan jas hujan model jaket berikut celananya. Sebaiknya dipilih jas h ujan dan helm berwarna terang agar bisa terlihat dengan jelas oleh pengguna jalan lainnya.

"Karena saat hujan, visibilitas atau pandangan pengendara motor atau kendaraan lain juga sedikit terganggu. Dengan warna terang akan menjadi tanda bagi mereka," jelas Azis.

Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah, potensi bahaya saat hujan tidak hanya di bawah atau lintasan jalan karena licin dan banyaknya lubang di jalan yang tertutup air, tetapi juga dari atas. Potensi bahaya dari atas adalah kemungkinan tumbangnya pohon atau papan reklame.

Mengingat potensi bahaya ini, sebaiknya menghindari berkendara dengan formasi konvoi atau berkelompok. Jika harus mengendarai dengan cara bering-iringan sebaiknya menjaga jarak yang aman.

"Tingkat kepakeman rem yang tinggi wajib hukunya, Kemudian lampu utama, lampu belakang, sein, klakson juga harus dipastikan berfungsi dengan baik," imbuh Azis.
(arf/ddn)

0 comments:

Post a Comment