Jakarta - Presiden Joko Widodo pekan lalu melakukan sejumlah pergantian menteri pada kabinetnya. Salah satu menteri yang diganti adalah menteri perindustrian. Pelaku di industri otomotif pun menyambut baik pergantian kabinet. Pergantian di kabinet ini dipercaya dapat memperbaiki industri di Indonesia.
"Kami yakin, beliau melakukan reshuffle, ini pasti tujuannya kan baik, untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonominya, berusaha mensinergikan pekerjaan tim menteri ini. Kami memandang suatu hal positif sehingga tinggal menunggu hasil reshuffle, action apa yang akan dilakukan oleh para menterinya terutama menteri yang baru," ujar 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sale s Davy Tulian.
Ia berharap dengan adanya pergantian menteri ini bisa menjaga kelanjutan roadmap industri otomotif di Indonesia.
"Harapannya menteri perindustrian yang baru (Airlangga Hartarto_ bisa menjaga continuitas dari roadmap industri otomotif Indonesia, kemudian segala halangan yang menghambat pertumbuhan otomotif Indonesia bisa betul-betul dilihat oleh beliau dan bisa diambil langkah untuk menurunkan atau bahkan menghilangkan halangan, sehingga industri otomotif Indonesia bisa terstimulasi dengan baik, apakah itu dari sisi perpajakan dan lain-lain," tutur Davy.
Ia juga berharap menteri yang baru bisa lebih berperan aktif untuk bisa mengkoordinasikan semua pihak seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, BKPM, juga Kementerian ESDM.
"Yang kedua, harapan kami adalah mungkin menteri perindustrian yang baru bisa lebih proaktif untuk bisa mengkoordinasikan semua pihak yang terkait terhadap pertumbuhan automotif Indonesia s eperti perdagangan, perhubungan, BKPM, ESDM. Jadi bisa berkoordinasikan, bisa duduk sama-sama membuat konsep dan di follow-up," jelas Davy.
Menteri perindustrian yang baru pun dinilai positif karena respons pasar yang cukup baik. "Kalau dilihat dari pasar, terus juga indeks rupiah, itu sih respons positif ya, saya membacanya positif," ungkap Group Head MMC Sales Group MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Imam Choeru Cahya, di Bandung.
Pertanda positif tersebut juga diharapkan dapat memberikan efek berkelanjutan ke bisnis otomotif. "Ini harapannya ada efek domino ke bisnis-bisnis lain, terutama bisnis automotif. Kalau ditanya tren pasarnnya bagus, respons pasarnya bagus, efek dominonya pasti ke pasar juga,"
"Kepercayaan masyarakat terhadap kabinet baru ini cukup bagus, harapannya pasar juga akan bagus," kata Imam.
(ddn/ddn)
"Kami yakin, beliau melakukan reshuffle, ini pasti tujuannya kan baik, untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonominya, berusaha mensinergikan pekerjaan tim menteri ini. Kami memandang suatu hal positif sehingga tinggal menunggu hasil reshuffle, action apa yang akan dilakukan oleh para menterinya terutama menteri yang baru," ujar 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sale s Davy Tulian.
Ia berharap dengan adanya pergantian menteri ini bisa menjaga kelanjutan roadmap industri otomotif di Indonesia.
"Harapannya menteri perindustrian yang baru (Airlangga Hartarto_ bisa menjaga continuitas dari roadmap industri otomotif Indonesia, kemudian segala halangan yang menghambat pertumbuhan otomotif Indonesia bisa betul-betul dilihat oleh beliau dan bisa diambil langkah untuk menurunkan atau bahkan menghilangkan halangan, sehingga industri otomotif Indonesia bisa terstimulasi dengan baik, apakah itu dari sisi perpajakan dan lain-lain," tutur Davy.
Ia juga berharap menteri yang baru bisa lebih berperan aktif untuk bisa mengkoordinasikan semua pihak seperti Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan, BKPM, juga Kementerian ESDM.
"Yang kedua, harapan kami adalah mungkin menteri perindustrian yang baru bisa lebih proaktif untuk bisa mengkoordinasikan semua pihak yang terkait terhadap pertumbuhan automotif Indonesia s eperti perdagangan, perhubungan, BKPM, ESDM. Jadi bisa berkoordinasikan, bisa duduk sama-sama membuat konsep dan di follow-up," jelas Davy.
Menteri perindustrian yang baru pun dinilai positif karena respons pasar yang cukup baik. "Kalau dilihat dari pasar, terus juga indeks rupiah, itu sih respons positif ya, saya membacanya positif," ungkap Group Head MMC Sales Group MMC Marketing Division PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Imam Choeru Cahya, di Bandung.
Pertanda positif tersebut juga diharapkan dapat memberikan efek berkelanjutan ke bisnis otomotif. "Ini harapannya ada efek domino ke bisnis-bisnis lain, terutama bisnis automotif. Kalau ditanya tren pasarnnya bagus, respons pasarnya bagus, efek dominonya pasti ke pasar juga,"
"Kepercayaan masyarakat terhadap kabinet baru ini cukup bagus, harapannya pasar juga akan bagus," kata Imam.
(ddn/ddn)