Kapan Masyarakat Indonesia Bisa Beralih ke Transportasi Umum?

Jakarta - Penjualan mobil dan motor di Tanah Air beberapa tahun kebelakang mencatat hasil yang sangat tinggi. Itu membuktikan daya beli masyarakat Indonesia terhadap kendaraan sangat tinggi.

Kondisi seperti itu berbanding terbalik dengan di negara-negara lain yang memang mewajibkan masyarakatnya untuk menggunakan alat transportasi umum.

Sebenarnya di beberapa wilayah di Indonesia juga mulai mengajak masyarakat untuk naik transportasi umum. Seperti di Jakarta, setelah dipimpin oleh Gubernur Joko Widodo (Jokowi), alat transportasi umum mulai digalakan kembali, tapi sampai saat ini belum maksimal.

Yang menjadi pertanyaan adalah, kapan masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta bisa beralih dari mobil pribadi ke alat transportasi umum?

Senior Manager Consumer Insight of Automotive Industries Yohannes Beny Wuryanto, hal itu bisa terwujud tapi membutuhkan waktu yang cukup lama. Terkait infrastruktur dan alat transportasi umum di Indonesia belum memadai seperti di luar negeri.

"Apalagi Anda tinggal di Jakarta yang dominasi warganya suka menggunakan mobil atau sepeda motor ketimbang alat transportasi umum," kata pria yang akrab disapa Beny di sela-sela acara Unleashing the Automotive Demand di Jakarta, kemarin.

Beny mencontohkan, seperti di Bali, penjualan sepeda motor sangat tinggi. Itu karena di Bali tidak ada alat transportasi massal atau kendaraan umum.

"Jadi mainsetnya orang Bali itu sudah harus memiliki kendaraan," timpalnya.

Ditambah lagi sekarang memiliki mobil sudah lebih mudah karena ada mobil baru yang dijual dengan harga mulai dari Rp 75 jutaan. Hal itu menjadikan orang-orang yang punya anak 2-3 sudah mulai memikirkan untuk membeli mobil.

"Orang-orang belum mau untuk beralih ke alat transportasi umum kalau kondisinya seperti ini," tuntasnya.

Posted in: