Tragis, Cacat Akibat Mau Berhemat 57 Sen

Washington - Produsen mobil terbesar di Amerika Serikat, General Motor tengah disorot ketika melakukan penarikan kembali (recall) jutaan mobil mereka akibat masalah di stop kontak. Ternyata, masalah ini timbul hanya karena GM tidak mau mengeluarkan US$ 1 lebih banyak untuk mengantisipasi masalah.

GM terhitung sudah menarik 2,6 juta kendaraan karena masalah ini. Penarikan itu terpaksa dilakukan karena adanya masalah di stop-kontak pada mobil produksi GM yang membuat mesin tiba-tiba mati hingga kantung udara yang tidak berfungsi, masalah powersteering hingga rem.

Penarikan kendaraan termasuk Chevrolet Cobalt, Chevrolet HHR, Saturnus Ion, Saturn Sky dan Pontiac Solstice serta Pontiac G5 yang dibuat antara 2003-2011. Sedikitnya ada 12-13 kematian terjadi karena masalah ini.

Masalah terjadi ketika model-model yang ditarik mengusung desain baru 1 dekade lalu namun tidak mengubah beberapa bagian yang menyebabkan terjadinya masalah.

Dilansir Reuters, GM pada tahun 2005 memutuskan untuk tidak mengubah saklar pengapian karena akan menambah sekitar 1 dolar tiap mobil. Kenyataan tragis ini tertulis di sebuah dokumen internal yang diberikan GM kepada penyidik Kongres AS. Pada tahun 2006, GM juga tidak mengubah saklar tersebut untuk model tahun 2007 yang baru.

Anggota kongres Diana DeGette mengatakan kalau dalam dokumen GM itu tertulis biaya tambahan sekitar 57 sen untuk melakukan penyesuaian. Sementara pencarian Reuters menampilkan angka 90 sen.

Namun, Chief Executive General Motors Co Mary Barra mengatakan kalau itu bukanlah budaya mereka di 'New GM' --sebutan bagi GM baru selepas krisis 2009--. Dia juga mengatakan kalau dia baru memegang tampuk kekuasaan di tahun ini. Di New GM, menurut Barra, konsumen lebih dipentingkan dibanding urusan biaya tadi.

Dalam email, salah satu insinyur, John Hendler, mengatakan kalau timnya siap untuk terus menggunakan saklar yang dibuat oleh Delphi Automotive dan telah disetujui oleh GM, meskipun Delphi mengatakan pada awal tahun 2002 bahwa saklar mereka tidak memenuhi spesifikasi kinerja GM.

Kembali ke awal 2000, GM seperti halnya produsen mobil lain di AS --Chrysler dan Ford-- memang tengah berada di bawah tekanan untuk menghadapi persaingan dari merek luar AS.

Posted in: