Jakarta - Pembiayaan motor Adira Finance terus merangkak naik sampai kuartal I 2014. Kendati demikian, pembiayaan untuk motor baru kapasitas mesin 150 cc ke atas masih cukup jarang.
Pembiayaan Adiran Finance untuk kategori motor baru masih didominasi kendaraan roda dua dengan kapasitas mesin kurang dari 150 cc.
"Motor besar tidak banyak. Banyaknya utuk motor umum seperti bebek di bawah 150 cc. 150 cc ke atas tdk menonjol. Pembiayaan masih kuat untuk kategoru motor umum, motor buat hariaan. Kita sebutnya motor untuk meningkat produtivitas. Bukan motor hobi. Adira melihat bahwa motor yang dibutuhkan untuk aktivitas," tukas Head of Corporate Communication, Silvi Tirawaty kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Berdasarkan data Adira Finance, pada kuartal I 2014, pembiayaan baru yang disalurkan Adira Finance tumbuh 15 persen atau sebesar Rp 8,1 triliun dibandingkan kuartal I-2013 tahun lalu sebesar Rp 7,0 trilliun.
Penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 8,1 triliun ini terdiri dari 56 persen pembiayaan motor dan sisanya adalah pembiayaan mobil.
Secara unit, kami menyalurkan 440 ribu unit kendaraan bermotor. Pangsa pasar untuk sepeda motor baru kami pun menunjukkan perbaikan. Bila pada Kuartal I-2013 lalu hanya tercatat sebesar 9,6 persen, pada kuartal I-2014 ini telah kembali tumbuh menjadi 11,5 persen.
Silvi menjelaskan Adira Finance cukup kuat untuk pembiayaan mobil niaga. Sementara pembiayaan untuk mobil pribadi lebih cenderung ke bank.
"Di Adira 70 persen lebih mobil niaga. Dari Adira memang ke arah kendaraan bisnis. Kalau passenger car bank bermain," tutup Silvi.
0 comments:
Post a Comment