Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) sudah membentuk anak usaha bersama Nippon Steel & Sumitomo Metal Corporation (NSSMC) bernama PT Krakatau Nippon Steel Sumikin (KNSS). Anak perusahaannya ini akan membangun pabrik untuk fasilitas produksi senilai US$ 300 juta (Rp 3 triliun).
Pabrik yang akan dibangun di Cilegon, Banten, ini akan membutuhkan 280 tenaga kerja setelah nanti beroperasi. Anak usaha ini bergerak dalam produksi dan penjualan produk baja untuk komponen otomotif.
Modal disetor anak usahanya ini senilai US$ 142 juta (Rp 1,4 triliun), Kepemilikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) baja ini sebanyak 20% dan sisanya dipegang mitra dari Jepang tersebut.
Bisnis utama KNSS adalah memproduksi dan memasarkan produk-produk baja lembaran berupa annealed cold, rolled steel dan hot, dip galvanized steel untuk keperluan otomotif. Kapasitas produksi mencapai 480 ribu metric ton/tahun, dengan perkiraan mulai berproduksi pada pertengahan 2017.
Seperti dikutip dari laporan Krakatau Steel ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (14/8/2014), Direktur Utama KRAS Irvan K Hakim dan Presiden & Direktur Representatif NSSMC Kosei Shindo sudah menandatangani perjanjian final pembentukan anak usaha tersebut.
Perseroan beralasan, pembentukan perusahaan patungan ini dilatarbelakangi optimisme pasar otomotif di Indonesia akan terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang sehingga kebutuhan industri otomotif terhadap baja anti-korosi dan baja berkekuatan tinggi turut meningkat.
KNSS akan mendirikan fasilitas produksi GAPL (Galvanizing and Annealing Processing Line) yang merupakan lini produksi tereintegrasi antara proses continuous annealing dengan proses continuous galvanizing.
Teknologi GAPL yang akan digunakan adalah teknologi yang sama dengan fasilitas produksi NSSMC di Jepang sehingga akan mampu menghasilkan produk baja berkualitas tinggi untuk kebutuhan industri otomotif termasuk baja untuk bagian luar mobil (outer panel) dan baja berkekuatan tinggi.
Melalui KNSS, Perseroan dapat meningkatkan peranannya dalam memasok kebutuhan baja untuk industri otomotif yang saat ini sebagian besar dipasok oleh produk impor terutama dari Jepang. Selain itu, Perseroan juga dapat meningkatkan utilisasi fasilitas Cold Rolling Mill (CRM) yang dimiliki untuk memasok kebutuhan bahan baku bagi KNSS.
0 comments:
Post a Comment