Thursday, April 16, 2015

Yamaha: Masyarakat Lebih Pikirkan Perut Ketimbang Beli Motor

Yamaha: Masyarakat Lebih Pikirkan Perut Ketimbang Beli MotorJakarta - PT Pertamina (Persero) mengeluarkan kebijakan baru soal penghapusan bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium yang memiliki kandungan oktan (RON) 88. Sebagai gantinya, Pertamina telah menyiapkan bensin khusus dengan RON di atas Premium dan di bawah Pertamax 92. Kebijakan itu akan berdampak pada harga BBM termurah yang ada di Indonesia.

Saat ini, harga BBM termurah ada pada Premium yang dibanderol Rp 7.300 di Jakarta dan sekitarnya. Dikatakan Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang, harga pengganti Premium akan sedikit lebih mahal. Tapi, harga itu tetap di bawah harga Pertamax 92.

Perbedaan harga pengganti Premium itu secara tidak langsung bisa berdampak pada konsumen sepeda motor. Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur menjelaskan, kondisi ini sama seperti kebijakan pemerintah yang menaikkan harga BBM beberapa waktu lalu.

Menurut Masykur, harga BBM ini akan berdampak ke kebutuhan hidup masyarakatnya. Jadi, masyarakat yang ingin membeli motor kemungkinan lebih memikirkan kebutuhan hidupnya dulu. Jika sudah tercukupi, mereka baru memutuskan untuk membeli motor.

"Kembali lagi, harga BBM tidak berdampak langsung orang enggak beli motor. Tapi kan kalau harga BBM naik, barang-barang pokok juga ikut naik. Makanya, konsumen lebih memilih penuhin dulu kebutuhan hidupnya, baru beli motor," kata Masykur saat dihubungi detikOto, Kamis (16/4/2015).

Masykur menyimpulkan, dengan penggantian BBM jenis Premium ke BBM baru ini bisa berdampak ke daya beli masyarakat. Sebab, masyarakat Indonesia lebih memilih untuk memenuhi kebutuhan pokoknya ketimbang membeli motor yang menjadi kebutuhan sekunder.

"Daya beli masyarakat bisa turun lagi. Sekarang udah turun malah makin turun lagi," ucap Masykur.


(rgr/ady)

0 comments:

Post a Comment