ADM, Produsen Pertama yang Sanggup Produksi 4 Juta Mobil di Indonesia

Denpasar - PT Astra Daihatsu Motor (ADM) akan mencetak angka produksi 4 juta mobil pada 7 Mei mendatang. ADM menjadi pabrikan pertama di Indonesia yang sanggup melakukannya.

"Kita sudah dapat konfirmasi dari Gaikindo kita jadi APM pertama yang tembus 4 juta," ujar Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra kepada wartawan di Menjangan Resort, Jalan Raya Gilimanuk, Singaraja, Buleleng, Bali, Kamis (16/4/2015) malam.

Namun mobil apa yang akan menjadi mobil 4 juta Daihatsu masih dirahasiakan Amelia. "Nanti saja, kalau dikasih info sekarang, nanti enggak ramai beritanya," ujarnya sambil tertawa.

Untuk merayakannya, Presiden Direktur ADM Sudirman M. Rusdi yang juga Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) sudah mendatangi Menteri Perindustrian Saleh Husin di Kementerian Perindustrian.

Ia mengundang sang menteri untuk perayaan produksi mobil yang ke 4 juta unit di Indonesia.

"Astra pada 7 Mei akan ada perayaan ADM produksi pencapaian yang ke 4 juta unit sejak berdiri tahun 1980an. Waktu itu kan kita mencapai 1 juta unit di tahun 2006," kata Sudirman di kantor Kemenperin, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta, Senin (13/4/2015) lalu.

Sudirman mengatakan capaian produksi mobil Daihatsu makin cepat bahkan mencapai 2 juta unit dalam waktu singkat. "Bahkan dari 3 juta ke 4 juta unit dicapai hanya 2 tahun kurang. Makanya kami minta kesediaan beliau (Menperin) meresmikan," katanya.

Pada 2013 Daihatsu menyelesaikan pembangunan pabrik keempat telah selesai dan diresmikan pada bulan April. Dengan tambahan pabrik baru ini kapasitas produksi ADM naik dari 360.000 unit menjadi 480.000 unit per tahun, merupakan yang terbesar di Indonesia.

Pabrik perakitan baru yang berlokasi di Karawang tidak hanya menggunakan proses otomatisasi yang canggih namun juga dilengkapi dengan Pusat Rancang Bangun yang dibangun diatas lahan seluas 25 hektar, termasuk studio desain beserta test course untuk uji coba kendaraan pada lebih dari 20 jenis simulasi kondisi jalan ekstrim yang terdapat di tanah air.

"Produksi kami tahun lalu 515.000 unit, itu sudah meningkat ekspornya 15%. Sebelumnya kan cuma 14%," kata Sudirman.

(ddn/ady)

Posted in: