Monday, July 13, 2015

#nodrivingunder17, Kita Harus Belajar pada China

#nodrivingunder17, Kita Harus Belajar pada ChinaJakarta - Anak-anak di bawah umur yang menyetir kendaraan sendiri menimbulkan kekhawatiran bagi semua pihak. Soal ini ada baiknya pemerintah Indonesia belajar ke negeri China. Memang apa yang terjadi di sana?

“Jarang sekali atau hampir tidak ada pengendara sepeda motor anak di bawah umur. Dan jarang juga pemakai sepeda bagi orang dewasa. Karena banyaknya moda transportasi yang murah dan tertib. Secara umum, untuk tata kehidupan sehari, kita mestinya bisa ikut program kegiatan dari China. Mulai dari lembaga penegak hukum, atau kepolisian,” ujar Totok salah seorang pembaca detikcom yang tengah bermukim di China.

Dia menuturkan, jika di China ada pengendara yang salah langsung harus ditilang. Namun proses tilang ini cukup efektif menurutnya.

“Cara pembayaran denda dengan cara pengambilan lewat rekening si pelanggar seperti biaya parkir berlangganan.. Seperti juga waktu kami jalan ke Madrid. Denda parkir sangat jelas. Apabila melebihi jam yang ditentukan. Parkir harus ada tambahan biaya. Yang secara otomatis tanda sirene parkir akan bunyi,” bebernya.

Untuk itu, harapnya, setidaknya pemerintah Indonesia, terutama dalam hal ketertiban yang biasanya jadi ranah kepolisian bisa menjadikan tolak ukur ketertiban lalu lintas.


(ddn/ddn)

0 comments:

Post a Comment