Tuesday, August 4, 2015

Penurunan DP Motor Efeknya Belum Terasa

Penurunan DP Motor Efeknya Belum TerasaJakarta - Pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah mulai menurunkan uang muka kredit. Untuk motor misalnya, dari 20 persen, bisa turun jadi 15 persen atau bahkan 10 persen. Namun penurunan ini belum lah dirasakan di pasar.

Hal ini terjadi karena penurunan uang muka itu terjadi menjelang lebaran. Jadi faktor yang mempengaruhi penjualan motor tidak hanya penurunan DP tetapi juga lebaran.

"Kemarin sebulan mungkin masih rancu dengan adanya lebaran. Harusnya bulan ini harus ada peningkatan minat (membeli). Tapi kita belum bisa pastikan, harusnya bulan-bulan ke depan akan tumbuh," ujar Direktur Human Capital and General Support, Sutjahja Nugroho, di Mal Pejaten Village Jakarta Selatan, Selasa (4/8/2015).

Sebagai lembaga pembiayaan kendaraan roda dua, tentu adanya penurunan uang muka menjadi hal yang positif.

"Semua bisnis ada risikonya, tapi tujuan regulasi ini pasti ada positifnya," katanya.

Berikut tabel penurunan uang muka kredit mobil dan motor:




AISI sebelumnya memprediksi penjualan motor di bulan Juli masih relatif mengalami penurunan.

Pada Juli ini diperkirakan kembali melorot sekitar 20 persen dibanding bulan sebelumnya. Masih lemahnya daya beli, dimulainya tahun ajaran baru anak sekolah, lebih sedikitnya hari kerja karena lebaran dinilai sebagai pemicunya.

“Sepanjang Juli, banyak hari libur dan kalau ditotal praktis hari efektif kerja sekitar dua minggu. Proses pengiriman sepeda motor ke diler dan masa buka diler juga lebih sedikit, sehingga penjualan juga lebih sedikit,” tutur Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala kepada detikOto.

0 comments:

Post a Comment