Jakarta - Banyaknya tipe pengemudi di jalan raya, membuat Anda pun sebagai pengemudi harus beradaptasi dengan tingkah polah pengemudi lainnya. Jika mencapai titik puncak kesabaran Anda, Anda pun mungkin akan geram dengan gaya menyetir pengendara lain tersebut.
Memang tidak semua pengemudi dikatakan yang palng benar atau pun yang paling salah, semua itu juga terlihat dari bagaimana cara memandang setiap persoalan yang mungkin ditemukan saat berkendara di jalan raya.
Emosi dari seseorang juga menentukan kesiapan mereka saat berkendara. Jika bertemu dengan para pengendara yang mempunyai emosi tinggi, Anda sebaiknya mengalah, jangan sampai terpancing emosi dan menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, karena saat kembali ke rumah sudah menunggu sanak saudara Anda.
Anda juga perhatikan kondisi jalan raya yang kerap mengubah gaya berkendara para pengemudi lainnya. Jika kondisi jalan yang Anda lewati memang baik adanya, kemungkinan besar para pengendara lain pun akan bersikap sopan, tetapi jika kondisi jalan berlubang bahkan di bawah normal, Anda harus bisa mengantisipasi para pengemudi lainnya, khususnya para pemotor, karena saat melintasi lubang yang kecil saja, perilaku pemotor bisa dalam sekejap berubah, entah itu memperlambat laju jalan atau dengan tiba-tiba memotong pengendara lain atau berpindah jalur.
Sebuah riset menunjukkan identifikasi terhadap para pengemudi, tentang bagaimana cara merespons ketika mereka berinteraksi dengan pengemudi lainnya. Dari hasil riset tersebut menunjukkan bahwa terdapat beberapa karakteristik ketika menjadi pengemudi di jalan raya.
1. Green Driver
(ddn/ddn)
0 comments:
Post a Comment