Thursday, September 17, 2015

Ini Kesan Risers Selama Perjalanan Palu-Toraja

Ini Kesan Risers Selama Perjalanan Palu-TorajaTana Toraja - Datsun Risers Expedition (DRE) gelombang dua telah menyelesaikan etape kedua di Sulawesi dari Palu, Sulawesi Tengah hingga Toraja, Sulawesi Selatan. Beragam kesan menarik pun hadir di benak para Risers.

Di hari pertama, Selasa (15/9/2015), Risers start dari kota Palu, Sulawesi Selatan. Perjalanan panjang langsung dilakukan Risers dari Palu hingga Mamuju, Sulawesi Barat.

Etape Dua Dimulai, Risers Siap Eksplorasi Tanah Eksotis Palu-Toraja


Di tengah jalan Palu-Mamuju, Risers menyempatkan diri berkunjung ke perkebunan kelapa sawit di Pasangkayu, Sulawesi Barat. Perjalanan di hari pertama cukup panjang, Risers telah menempuh jarak sejauh 415 km.

Kesan Risers Jelajahi Jalur Mamuju-Toraja

Perjalanan memakan waktu hampir 13 jam dari Palu ke Mamuju. Risers tiba di Mamuju sekira pukul 23.00 WITA.

Hari berikutnya, Rabu (16/9/2015), Risers kembali menempuh perjalanan panjang. Dari Mamuju, Risers langsung bertolak ke Toraja, Sulawesi Selatan. Perjalanan di hari kedua ini dilakukan agar Risers bisa menguji performa, handling dan kenyamanan mobil Datsun.

Sambangi Kebun Sawit, Risers: Cari Uang Itu Sulit!


Pengujian mobil Datsun GO+ Panca dilakukan melalui jalur Trans Sulawesi selama lebih dari 12 jam. Jarak yang ditempuh sejauh 407 km melalui Enrekang.

Perjalanan kembali dilanjutkan di hari ketiga, Kamis (17/9/2015). Di hari ketiga itu, Risers hanya tinggal menikmati wisata di Toraja. Risers mengunjungi tempat wisata seperti Kete Kesu dan Londa, Rantepao.

Perjalanan DRE gelombang dua etape kedua ditutup dengan makan malam. Di acara makan malam bersama, panitia DRE mengumumkan Risers terbaik selama perjalanan.

Selama perjalanan, Risers pun terkesan. Azhar Rijal misalnya, Risers asal Bandung itu mengaku nyaman mengendarai mobil Datsun GO+ Panca.

"Untuk Datsun GO+ Panca, yaitu mobil yang bilang MPV tapi small, 3 baris tapi pendek, memungkinkan bisa diajak ke luar kota. Performa sangat kencang untuk mesin sebesar 1.200cc, dengan body ringan dan body rigid," kata Ijal.

Dari dalam kabin, Ijal mengaku mobil ini cukup nyaman. Dengan sistem audio yang mengeluarkan suara maksimal, berkendara makin nyaman bagi Ijal.

"Fun, menyenangkan dan nyaman," ujarnya.

Begitu juga dengan Ali Muakhir. Risers dari Bandung itu sehari-harinya adalah pengguna mobil bertransmisi otomatis. Makanya, Ali awalnya agak ragu apakah dirinya akan capek atau tidak menggunakan mobil bertransmisi manual.

"Kalau saya pengguna matik dan ketika mencoba GO+ panca, saya pertama fokus capek ga sih. Ternyata enggak capek," ujar Ali.

Ali pun menyoroti handling mobil ini. Untuk di bawa berkelok-kelok dari Palu hingga Toraja, handling mobil Datsun GO+ Panca cukup mumpuni.

"Handling meskipun GO+ Panca ini city car, dibawa berkelok-kelok, jalanan naik-turun, rata masih stabil. Exited banget," ujar Ali.

"Kita tidak pernah dapat sesuatu hal yang luar biasa tanpa adanyua Datsun Risers Expedition," tutup Ali.






(rgr/ddn)

0 comments:

Post a Comment