Thursday, February 21, 2013

Hadirnya Mobil Murah Tak Akan Pengaruhi Penjualan Motor

Hadirnya Mobil Murah Tak Akan Pengaruhi Penjualan Motor Jakarta - Regulasi mobil murah ramah lingkunah atau low cost and green car (LCGC) dikabarkan akan segera dirilis oleh pemerintah bulan ini. Dengan adanya mobil murah penjualan sepeda motor di Indonesia diyakini tidak akan terpengaruh. Artinya mobil murah belum bisa menggeser penjualan sepeda motor di Indonesia.

Gunadi Sindhuwinata, Ketua Umum AISI (Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia) memaparkan selama ekonomi di Indonesia tumbuh dengan pesat maka sepeda motor masih dibutuhkan untuk mobilitas.

Lanjut Gunadi, dari segi harga saja masih sangat jauh. Perbandingan harga mobil murah dengan satu unit sepeda motor saja 1 banding 10 persen.

"Perbandingannya juga masih jauh. Harganya saja perbandingannya 1 banding 10. Itu tentu saja tidak mungkin bisa menggangu penjualan sepeda motor di Indonesia," terang Gunadi di sela-sela Press Conference AISI di Jakarta, Kamis (21/2/2013).

Selain itu, Gunadi beranggapan kalau penjualan sepeda motor di Indonesia masih tetap tinggi jika dibandingkan dengan mobil murah.

"Jadi saya pikir masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pegeseran ini. Meski dinegara berkembang seperti Amerika itu populasi motor lebih kecil dibanding mobil, tapi di Indonesia ini masih cukup jauh masyarakat masih membutuhkan sepeda motor untuk aktivitasnya," tutupnya.

AISI: Penjualan Sepeda Motor di 2013 Bakal Flat

Jakarta - Penjualan sepeda motor di Indonesia memang tergolong tinggi. Buktinya Indonesia menjadi negara ketiga setelah China dan India yang menorehkan angka penjualan sepeda motor tertinggi di wilayah ASIA.

Namun memasuki tahun 2013 ini Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) memperkirakan kalau penjualan sepeda motor di Indonesia akan mengalami flat atau datar tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

Johanes Loman, Wakil Ketua Umum I AISI menuturkan datarnya penjualan sepeda motor ini akan diakibatkan oleh beberapa faktor yang salah satunya penyeragaman down payment (DP) yang akan berlaku mulai April mendatang.

"Saya rasa dampak dp di April itu masyarakat akan shock 2 hingga 3 bulan. Makanya penjualan di 2013 ini akan flat," yakin Johanes.

Tapi, Johanes menilai penjualan sepeda motor ini akan dihantui oleh 2 dampak yakni negatif dan positif. Negatifnya yakni kenaikan DP sedangkan positifnya naiknya upah minimum dan lain sebagainya. Dengan adanya dampak negatif dan positif itu maka penjualan sepeda motor akan tetap flat.

"Dampak dp 2 hingga 3 bulan kan kalau hitungaanya per tahun berarti ada kekosongan di 2 atau 3 bulan. Ditambah lagi dampak negatif dan positifnya, jadi saya rasa benar-benar flat," lugasnya.

Sementara itu, inflasi Indonesia saat ini masih tetap terkendali berbeda dengan jika naik 2 digit maka itu akan berbeda. Dengan kata lain masarakat Indonesia masih memerlukan sepeda motor untuk sarana transportasi sehari-harinya.

"Lihat saja sekarang penjualan sepeda motor murah dengan yang harganya mahal hampir mendekati, berbeda dengan dulu. Itu buktinya masyarakat semakin membutuhkan sepeda motor," tutupnya dengan yakin.

0 comments:

Post a Comment