Thursday, March 13, 2014

Mengintip Kebiasaan Warga AS Naik Transportasi Umum

Mengintip Kebiasaan Warga AS Naik Transportasi UmumNew York - Warga Amerika Serikat khususnya yang bermukim di kota-kota besar sudah terbiasa menggunakan kendaraan umum seperti bus dan kereta (MRT). Mereka lebih memilih angkutan massal jenis MRT, trem, bus ketimbang kendaraan pribadi.

Kebiasaan ini bukan fenomena baru di Amerika Serikat. Sejak puluhan tahun lalu, warga AS di kota-kota besar sudah membiasakan memanfaatkan angkutan umum. Bahkan pada 2013 menjadi titik tertinggi pengguanaan angkutan massal dalam 57 tahun terakhir.

Berdasarkan data American Public Transportation Association dilansir autoblog, Kamis (13/3/2014), tercatat 10,7 miliar trip perjalanan angkutan umum di kota-kota besar di AS. Terjadi kenaikan 2,8 persen penggunaan tranportasi umum.

Penampakan ini bukan hal mencengangkan, sebab AS terkenal dengan warga sadar angkutan umum. Dalam 8 tahun berturut-turut setidaknya 10 miliar trip perjalanan angkutan massal. Sementara itu terjadi lonjakan penggunaan moda transportasi massal lainnya sebanyak 2,6 persen secara nasional.

Meningginya penggunaan angkutan massal di AS sangat beralasan karena AS ditopang dengan ketersediaan angkutan massal yang baik. Kota-kota besar Los Angeles, New York dan Chicago dinilai sebagai kota dengan jumlah penggunaan angkutan umum yang selalu meningkat. Sedangkan masyarakat AS yang tinggal di kota-kota kecil gemar menggunakan angkutan massal trem, sehingga terjadi lonjakan 103,3 persen.

Masyarakat di sana sudah sangat terbiasa dengan angkutan massal. Namun di sisi lain, President and Chief Executive Dfficer American Public Transportation Association (APTA), Michael Melaniphy memiliki pandangan berbeda soal meningkatnya pengguaan angkutan massal.

Dari kacamata APTA, fenomena tertinggi dalam 57 tahun terakhir ini karena semakin banyak pengaguran di AS. Kondisi ini sangat miris karena masyarakat terbebani dengan ekonomi AS, sehingga mereka memilih naik angkutan umum ketimbang beli kendaraan pribadi. Kendati demikian dia melihat fakta jika angkutan massal salah satu penggerak ekonomi masyarakat AS karena lebih terjangkau ketimbang menggunakan kendaraan pribadi.

"Akses transportasi publik adalah masalah," kata Melaniphy. "Pemimpin tahu bahwa angkutan umum salah satu alat penggerak perekonomian dan revitalisasi ekonomi," tutupnya.


0 comments:

Post a Comment