Thursday, October 23, 2014

'Hampir Ditabrak Motor oleh Anak SD di Trotoar'

Jakarta - Banyak masyarakat yang tidak setuju dengan anak di bawah umur sudah membawa sepeda motor ke sekolah. Selain belum waktunya dan melanggar aturan, mereka juga terkadang suka ugal-ugalan di jalanan umum ketika mengendarai motor.

Seperti yang pernah dialami oleh Rivera Yulianti. Salah satu Otolovers ini mengaku hampir ditabrak oleh pengendara motor yang masih anak SD ketika dirinya berjalan di trotoar.

"Saya baru mengalami ketika saya sedang berjalan kaki di trotoar jalan ada seorang anak SD pulang sekolah mengendarai motor dan hampir menabrak saya yang sedang dalam kondisi hamil. Bukannya meminta maaf anak itu kepada saya malah dia melototi saya dan kedua kalinya saya berjalan kaki dipinggir diklakson oleh pengendara motor yang ternyata anak SD sedang boncengi ibunya dan saya dimarahi ibunya karena menghalangi jalan mereka," beber Rivera dalam surat elektronik yang diterima detikOto, Kamis (23/10/2014).

Riviera juga merasa tidak setuju dengan seorang anak di bawah umur 17 tahun sudah membawa kendaraan bermotor. Menurutnya, tingkat pemahaman dan kematangan psikologisnya masih sangat minim sehingga sangat beresiko besar terjadi kecelakaan saat berkendara.

Dengan psikologis yang tidak stabil saat ini mereka sedang berada pada masa pencarian diri sehingga sering kali mereka menunjukkan sikap ingin menonjolkan diri, semaunya sendiri, pemahaman yang kurang, dan kurang menghargai orang lain.

"Saya lihat di perkampungan dekat komplek rumah saya, para orangtua berlomba-lomba memberikan motor kepada anaknya degan rasa bangga dan tidak mau kalah dengan orangtua tetangganya. Ternyata masih banyak orang tua yangg berpandangan bahwa memberikan motor untuk anaknya yang masih di bawah umur adalah sesuatu yang hebat," bebernya lagi.


0 comments:

Post a Comment