Wednesday, April 15, 2015

Hentikan Perakitan Lokal, Harley Indonesia Fokus ke Pelayanan

Hentikan Perakitan Lokal, Harley Indonesia Fokus ke PelayananJakarta - PT Mabua Harley Davidson (MHD) atau Harley Davidson Indonesia, sejak Juli 2014 lalu menghentikan kegiatan produksi sejak Juli 2014 dan proses perakitan terakhir dilakukan pada 2014.

Meski menghentikan kegiatan perakitan, namun tidak ada pemutusan hubungan kerja karena agen pemegang merek Harley Davidson itu kini juga fokus ke layanan purna jual.

“Meskipun proses perakitan motor diakhiri, tetapi tidak ada PHK (pemutusan hubungan kerja) karyawan. Karena mereka kami salurkan ke divisi baru, layanan,” tutur Presiden Direktur MHD, Djonnie Rahmat saat dihubungi detikOto, di Jakarta, Rabu (15/4/2015).

Para karyawan itu disalurkan ke divisi layanan servis dan modifikasi atau aksesoris bagi motor gede asal Amerika Serikat itu. Divisi ini, sejatinya telah didirikan Harley Davidson Indonesia sejak akhir 2013 lalu.

“Divisi itu kami dirikan, karena permintaan layanan itu cukup banyak. Meskipun kami hingga saat ini masih memiliki sembilan diler di sembilan wilayah, tetapi sebaran pemilik motor Harley juga banyak yang di luar wilayah tersebut,” papar Djonnie.

Para karyawan yang dialihkan ke divisi baru itu, juga melayani servis dan kegiatan modifikasi yang diminta oleh pemilik motor Harley di luar Jakarta dan sekitarnya. Di dalam wilayah yang terdapat diler Harley, saat ini sudah ada lima unit mobil layanan mobile service.

“Satu mobil berisi empat orang dalam setiap satu shift. Mereka akan bergiliran dalam shift yang telah ditetapkan, ada yang bertugas sebagai konsultan, mekanik, serta layanan penjualan part,” ucap Djonnie.

Layanan ini, kata Djonnie, cukup sibuk mengingat banyaknya permintaan dari para pemilik motor, meski penjualan motor baru sedikit melambat. Tahun lalu, penjualan Harley Davidson Indonesia hanya sekitar 400 unit, atau turun 50 persen dibanding tahun sebelumnya.


(arf/lth)

0 comments:

Post a Comment