Thursday, May 21, 2015

Satria 115 cc, Strategi Suzuki Untuk Kembalikan Pamor Sebagai Motor Balap

Satria 115 cc, Strategi Suzuki Untuk Kembalikan Pamor Sebagai Motor BalapJakarta - Suzuki telah meluncurkan adik dari Satria FU150, Satria F115 Young Star pekan lalu. Keputusan untuk melahirkan Satria dengan kubikasi mesin 115 cc itu diawali dengan tidak tertampungnya pebalap pemula di bawah usia 14 tahun.

"Jadi keputusan kita di 115 itu diawali oleh SIC (Suzuki Indonesia Challange) tahap pertama. Di lima kota SIC, peserta terlalu banyak makanya kita membatasi. Nah, karena pembatasan itu, di antara yang kita tolak adalah adik-adik pemula ada yang 12 tahun. Bahkan di Malang, ada satu orang peserta yang startnya motornya itu harus dipegangin, karena kaki enggak sampai. Tapi kan kita enggak bisa melarang mereka untuk ikut," cerita Senior Director Marketing & Sales 2W PT Suzuki Indomobil Sales, Endro Nugroho saat ditemui usai acara pemberian donasi ke Sekolah Binaan di gedung Training Center Suzuki Pulogadung, Jakarta, Kamis (21/5/2015).

Dari situ, lanjut Endro, pihaknya mulai merasakan bahwa animo anak-anak remaja untuk mengikuti balap sangat tinggi. Makanya, Suzuki meluncurkan motor ini untuk balapan di kelas pemula.

"Nah, dari situ kita mikir-mikir kenapa enggak dari pemula sekalian. Karena kita penginnya juga kan pembibitan. Setelah itu kita sepakat, untuk menyediakan wadah. Kalau enggak ada wadah mereka (anak-anak di bawah 14 tahun) sering tersingkir," katanya.

Lalu bagaimana untuk legalitas anak-anak di bawah 14 tahun yang belum memiliki SIM?

"Secara legal enggak punya SIM? Ingat lho ini untuk balap. Balapan yang dibutuhkan adalah KIS (Kartu Izin Start) bukan SIM. Kita punya SIM tapi enggak punya KIS kita enggak bisa ikut balapan kan," jawab Endro.

Endro melanjutkan, kelahiran Suzuki Satria F115 Young Star ini adalah strateginya untuk mengembalikan pamor Suzuki yang dulu idetik dengan motor balap. Satria F115 Young Star ini pun akan digunakan untuk balap SIC tahap kedua nanti.


0 comments:

Post a Comment